by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id Regional - Selasa, 19 Mei 2015 - 11:05 WIB
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Puluhan mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer) Madiun menyerukan kepada masyarakat bahwa ODHA alias orang dengan HIV/AIDS adalah sahabat kita. Mereka adalah manusia yang layak hidup dengan normal tanpa harus merasa didiskriminasikan.
“Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi penyakitnya,” demikian seruan para mahasiswa dalam acara Malam Renungan AIDS Nusantara 2015 di kampus setempat, Senin (18/5/2015).
Acara yang bekerja sama dengan Yayasan Bambu Nusantara, sebuah LSM yang bergerak pada pencegahan dan edukasi bahaya HIV/AIDS tersebut juga dihadiri seorang perempuan yang sekaligus ODHA. Perempuan itu hadir untuk memberikan testimoni serta berbagi pengalaman pahit manis saat hidup berkawan penyakit mematikan itu.
Acara berlangsung dengan khidmat, diselingi pembacaan puisi, serta renungan tentang bahaya AIDS. Petugas lapangan Yayasan Bambu Nusantara, Imas Mariyati, mengatakan kegiatan tersebut sangat efektif untuk mengedukasi kalangan muda, khususnya dari kalangan mahasiswa agar sedini mungkin menjauhi AIDS.
Selain itu, acara tersebut juga dalam rangka mengangkat harkat kemanusiaan kaum ODHA yang selama ini harus diakui masih distigma negatif oleh masyarakat.
“Harapan kita, mahasiswa menjadi lebih care terhadap ODHA. Mari kita jauhi virusnya, bukan orangnya,” paparnya.
Acara berlangsung interaktif. Banyak mahasiswa yang bertanya tentang pola penyebaran virus HIV/AIdS, cara pencegahan, serta pengobatannya. Menurut mereka, kunci agar terhindar dari virus mematikan itu ialah dengan jalan menjaga diri dari pengaruh pergaulan bebas, menjauhi narkoba, setia satu pasangan, dan yang tak kalah pentingnya ialah jika melakukan hubungan seks, haruslah terjamin kesehatannya.
“Pemakaian kondom menjadi alternatif terakhir. Namun, jangan diartikan pemakaian kondom sebagai legalisasi seks bebas,” papar salah satu peserta diskusi.