by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Selasa, 24 Mei 2022 - 18:16 WIB
Esposin, SEMARANG -- Banjir rob melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak Senin (24/5/2022) siang. Banjir rob ini diklaim yang terparah dengan luas wilayah yang tergenang air mencapai 464 hektare.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, ada tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Semarang Utara yang terdampak banjir rob.
Ketiga kelurahan itu yakni Bandarharjo, Tanjung Mas, dan Kemijen. Di Bandarharjo, banjir rob melanda wilayah RT 001 hingga RT 010, dengan jumlah penduduk mencapai 900 KK. Luas wilayah di Bandarharjo yang tergenang air rob ini diperkirakan mencapai 125 hektare.
Advertisement AdvertisementView this post on Instagram Advertisement Advertisement
Sementara di Kelurahan Kemijen, total ada 1.245 KK yang terdampak banjir rob di wilayah RT 001-RT 006 RW 003, RT 001 dan RT 002 di wilayah RW 004, dan RT 001 hingga RT 010 di wilayah RW 005. Luas genangan rob di Kemijen ini diperkirakan mencapai 39 hektare.
Sedangkan wilayah paling luas terdampak banjir rob di Semarang ada di Kelurahan Tanjung Mas, dengan total wilayah yang tergenang air mencapai 300 hektar. Wilayah yang tergenang rob itu berada di sembilan RW dengan jumlah penduduk mencapai 8.335 jiwa.
Baca juga: Update Banjir Rob Semarang! Air Masih Tinggi, Warga Enggan Mengungsi
Diberitakan Esposin sebelumnya, banjir rob ini terjadi pada Senin siang. Banjir rob diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
Talud yang jebol itu untuk saat ini telah ditutup dengan kantong pasir atau sand box. Meski demikian, air rob hingga saat ini masih belum surut dengan ketinggian selutut hingga sedada orang dewasa.
Kendati masih terendam rob, warga di ketiga kelurahan di Kota Semarang itu enggan mengungsi. Mereka memilih untuk tetap bertahan di rumahnya dengan mengandalkan suplai kebutuhan makanan dari pemerintah setempat. Pemerintah Kota Semarang saat ini juga telah mendirikan dapur umum di Kantor Kecamatan Semarang Utara untuk menyuplai kebutuhan makanan warga terdampak banjir rob.