by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Rabu, 27 Januari 2021 - 20:30 WIB
Esposin, SEMARANG – Kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat memunculkan usulan agar pemerintah melakukan lockdown di pulau Jawa. Terkait usulan itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pun buka suara.
Menurut Ganjar, sudah banyak negara yang menggunakan teori lockdown, namun tidak berhasil karena kasus Covid-19 kembali muncul.
“Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, tapi muncul lagi. Sekarang ada banyak pertimbangan, yang dibutuhkan itu sebenarnya dukungan masyarakat,” kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: PPKM Jateng Jilid 2: Mal, Karaoke & Klub Malam Buka Sampai Pukul 20.00 WIB
Baca juga: PPKM Jateng Jilid 2: Mal, Karaoke & Klub Malam Buka Sampai Pukul 20.00 WIB
Ganjar menilai keputusan lockdown bukan tanpa masalah. Usulan atau pernyataan soal lockdown memang mudah diucapkan. Meski demikian, akan ada banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan adanya kebijakan tersebut.
“Oh tidak. Tidak semudah itu. Benturan-benturan mesti kita eliminasi. Idealnya begitu [lockdown], tapi kalau enggak bisa, ya kita ambil grade yang kedua,” tegasnya.
Baca juga: Terjadi 22 Kali Guguran Awan Panas, Warga Lereng Merapi di Klaten Tetap Ngarit
Akan tetapi, PPKM saja lanjut Ganjar masih kurang. Harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.
“Meski begitu, PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif. Saya berterima kasih pada seluruh bupati/wali kota yang serentak melakukan PPKM. Itu wujud kesadaran yang luar biasa,” imbuhnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jateng, Kota Solo Tertinggi
Sebelumnya, seorang pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan mekanisme lockdown. Jika tidak bisa secara keseluruhan, Dicky meminta lockdown dilakukan di seluruh pulau Jawa yang mobilitas masyarakatnya tinggi.
Usulan itu disampaikan guna menanggapi tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1.024.298.