by Imam Yuda Saputra Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Jumat, 5 Mei 2017 - 05:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – PSIS Semarang sukses melanjutkan tren positif setelah pada laga ketiga di kompetisi Liga 2 menundukkan Sragen United (SU) dengan skor 2-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (4/5/2017). Kendati demikian, keberhasilan PSIS menjaga rekor selalu menang itu tak disambut pelatih Subangkit dengan suka cita.
Dalam laga yang disaksikan ribuan suporternya itu, PSIS memang tampil dominan. Sepanjang laga, skuat berjuluk Mahesa Jenar itu mampu mendikte tamunya.
Meski demikian, tidak bisa dilupakan fakta bahwa dalam laga ini PSIS tertinggal lebih dulu dari SU. PSIS kebobolan lebih dulu saat laga baru berjalan kurang dari dua menit lewat gol Andrid Wibowo.
Namun, PSIS akhirnya mampu membalikkan keadaan. Johan Yoga Dkk. mampu menyudahi laga dengan kemenangan melalui dua gol yang diciptakan M. Ridwan pada menit ketujuh dan M. Yunus di menit ke-79.
Dengan kemenangan ini, PSIS pun untuk sementara bercokol di puncak klasemen Grup 4. PSIS mengoleksi poin sembilan hasil dari tiga kali kemenangan atau unggul tiga poin dari Persis Solo yang menempati urutan kedua dalam daftar klasemen.
Kendati demikian, Subangkit kurang puas dengan hasil yang diraih skuatnya itu. Eks pelatih Mitra Kukar itu menilai timnya tampil kurang konsisten saat menjamu SU.
“Seperti yang sudah saya prediksi dari awal, pertandingan ini tidak akan mudah. Terbukti, SU bermain bagus. Selain itu, kami juga bermain kurang tenang, terutama pada babak pertama. Kami banyak melakukan kesalahan dalam melakukan passing [umpan],” ujar Subangkit dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Selain banyak melakukan kesalahan dalam melepaskan umpan, Subangkit menilai para pemain PSIS juga kerap tampil terburu-buru. Alhasil, banyak peluang yang diciptakan para pemain PSIS terbuang sia-sia.
Dari data yang dihimpun Semarangpos.com, selama 2x45 menit pertandingan PSIS mampu menciptakan 10 kali peluang, di mana lima di antara tepat sasaran atau ke arah gawang. Namun, dari 10 peluang yang diciptakan PSIS itu hanya dua di antaranya yang berbuah gol.