by Rima Sekarani I.n Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 31 Oktober 2017 - 18:20 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Kulonprogo bersiap menyelenggarakan 10 paket pelatihan kebandaraan pada 2018 mendatang.
Program itu diharapkan mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal agar bisa terlibat dalam layanan operasional New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Kepala Dinas Nakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, pelatihan kerja terkait kebandaraan dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dukungan yang diberikan bukan hanya dari sisi pembiayaan, tapi juga peralatan terkait pelatihan.
“Info sementara ada 70 paket pelatihan reguler dan 10 nonreguler dari pusat,” ujar Eko, Selasa (31/10/2017).
Eko memaparkan, 70 paket pelatihan reguler berisi berbagai jenis pelatihan yang sudah rutin dilakukan selama ini, seperti otomotif, pertukangan, menjahit, tata boga, dan lainnya.
Sedangkan 10 paket nonreguler terdiri dari lima subkejuruan kebandaraan, yaitu airlines staff, ticketing and reservation, aviation security, ground staff, dan cargo staff. Setiap subkejuruan dijatah mendapatkan dua paket.
Pemkab Kulonprogo berupaya memfasilitas masyarakat agar bisa ambil bagian dalam sistem manajemen pelayanan NYIA. Namun, hal itu hanya dapat terwujud jika tenaga kerja lokal memang memenuhi kompetensi standar yang dibutuhkan.
Pelatihan kebandaraan kemudian diharapkan menjadi salah satu solusi alternatif. Para lulusannya, diproyeksikan siap bekerja di NYIA saat bandara baru itu beroperasi pada 2019 mendatang.
Eko lalu berharap pelatihan kebandaraan bisa mulai direalisasikan secara bertahap sejak awal 2018. Dia juga masih mengusahakan agar jumlah paketnya bertambah. “Harapannya, kementerian memberikan porsi lebih untuk Kulonprogo,” kata Eko.