regional
Langganan

KPU Kulon Progo Distribusikan Logistik di Wilayah Terjal di 6 Kecamatan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jogja  -  Senin, 12 Februari 2024 - 13:13 WIB

ESPOS.ID - Distribusi logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (12/2/2024). (ANTARA/Sutarmi)

Esposin, KULONPROGO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 di enam kecamatan atau kapanewon yang memiliki kondisi geografis terjal.

Ketua KPU Kulo Progo Budi Priyana, Senin, mengatakan enam kecamatan lokasi distribusi logistik tersebut adalah Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Pengasih, dan Nanggulan.

Advertisement

"Enam kecamatan tersebut medannya cukup sulit, karena berbukit-bukit dan jauh dari gudang KPU Kulon Progo," kata Budi usai melepas distribusi logistik di Gedung Kesenian Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (12/2/2024), dilansir Antara.

Dia menyebutkan enam kecamatan tersebut terdiri atas 33 desa atau kalurahan dan 612 tempat pemungutan suara (TPS). Logistik pemilu yang didistribusikan ialah 3.060 kotak suara dan 2.448 bilik suara.

Advertisement

Dia menyebutkan enam kecamatan tersebut terdiri atas 33 desa atau kalurahan dan 612 tempat pemungutan suara (TPS). Logistik pemilu yang didistribusikan ialah 3.060 kotak suara dan 2.448 bilik suara.

Selanjutnya, distribusi 3.450 kotak suara dan 2.760 bilik suara dilakukan pada Selasa (13/2) di enam kecamatan, yakni Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, dan Sentolo, untuk 690 TPS di 55 desa atau kalurahan.

"Distribusi logistik ini, kami bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni PT POS melalui e-Katalog," jelasnya.

Advertisement

"Semua bisa sesuai target atau sesuai dengan jadwal pendistribusian, sehingga nanti semua logistik sudah sampai ke masing-masing TPS yang ada," kata Jazil.

Untuk diketahui, ada dua macam logistik Pemilu 2024 yang didistribusikan. Pertama ialah logistik utama, seperti surat suara serta formulir penghitungan dan rekapitulasi suara. Kedua yakni logistik pendukung, seperti bilik, tinta, dan alat coblos.

Guna menjaga keamanan logistik Pemilu 2024 di tingkat kalurahan, Jazil mengimbau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membangun TPS tidak di halaman terbuka atau lapangan untuk mengantisipasi kendala keamanan, seperti hujan atau cuaca buruk.

Advertisement

"Tidak kalah pentingnya, saya sungguh berharap kondisi TPS yang dibuat juga ramah terhadap difabel untuk melayani semua masyarakat," ujar Jazil.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif