regional
Langganan

Konservasi Cagar Budaya Kompleks Makam Ratu Kalinyamat Jepara Tahap 2 Sasar Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Senin, 2 September 2024 - 16:31 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, JEPARA – Komplek Makam Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), dilakukan konservasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Adapun konservasi ini untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada gapura dan pagar Makam Ratu Kalinyamat.

Advertisement

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Agus Wibowo, mengatakan kegiatan konservasi sudah dilaksanakan sejak 19 hingga 27 Agustus 2024.

Tim konservasi terdiri dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendisbudristek).

Advertisement

Tim konservasi terdiri dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendisbudristek).

“Tujuan konservasi ini untuk kelestarian Cagar Budaya yang ada di Makam Mantingan. Sehingga terjaga keasliannya,” kata Agus kepada Esposin, Selasa (2/9/2024).

Agus berharap, konservasi ini dapat mencegah terjadinya degradasi keeusakan yang lebih parah. konservasi ini juga untuk mempertahankan keterawatan dan pelestarian nilai-nilai sejarah serta arkeologis yang terkandung di dalamnya.

Advertisement

“Kami ucapkan terimakasih kepada BPK X yang sudah turut serta menjaga kelestarian Cagar budaya di Jepara,” ujarnya.

Sementara itu, Teknisi Pelestari Cagar Budaya BPK X, Sumantoro, menyampaikan tahapan konservasi ini sesuai dengan tahapnya, yakni pertama dilakukan penyemprotan dengan air bertekanan untuk seluruh pagar dan tembok.

Kemudian dilakukan treatment penguatan bata rapuh agar kembali menempel. “Proses ini disebut konsolidasi atau perekatan kembali,” kata Sumantoro.

Advertisement

Tidak hanya itu, tim konservasi juga melakukan pembenahan nisan atau patok makam yang berada di sekitar makam Ratu Kalinyamat. “Ada makam yang nisannya sudah rusak. Kemudian kita perbaiki atau rekatkan kembali,” kata dia.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif