regional
Langganan

KISAH INSPIRATIF : Ahli Stel Velg di Madiun Lintasi Tiga Zaman - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aries Susanto Jibi Solopos  - Espos.id Regional  -  Rabu, 4 Februari 2015 - 23:05 WIB

ESPOS.ID - Lie Hien Thay, Warga Kota Madiun pelopor stel velg sepeda motor. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kisah inspiratif dari Madiun ini terkait orang yang memiliki keahlian di bidang stel velg. Ia telah melintasi tiga zaman keemasan.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Lie Hien Thay, demikian nama asli pelopor stel velg legendaris di Kota Madiun ini. Lelaki yang akrab disapa Koh De ini membuka usaha stel velg sejak 1976 di Jl. Mayjen Sungkono 64 Kota Madiun.

Advertisement

Koh De tak hanya mengerjakan velg yang ada di hadapannya. Ia juga berkreasi mengikuti zaman. Selama 40 tahun menggeluti usaha stel velg, lelaki dua putra ini telah mencatat tiga masa keemasan velg.

Zaman pertama, kata lelaki 60 tahun ini, ia belajar menyetel velg sepeda motor produk Eropa tahun 1940-an. “Saat itu, velg-velg besar ukurannya. Dan hanya orang-orang kaya yang memiliki kendaraan dengan velg Eropa,” ujarnya saat berbincang dengan Madiunpos.com di kediamannya, Rabu (4/2/2015).

Zaman kedua ialah velg masa keemasan sepeda motor produk Jepang. Masa velg Jepang ini mulai ada sekitar 1970-an. Dan Koh De mempelajari jenis velg produk saudara tua Indonesia itu cukup lama sampai sekarang.

Advertisement

“Velg produk Jepang saat itu ciri khasnya memakai ruji. Jenis velg ini booming sampai dengan 1990-an,” jelasnya.

Selepas 1990-an, zaman velg berubah kepada jenis velg racing atau CW. Jenis velg ini membanjir sampai sekarang dengan sekian variannya.

“Mula-mula saya canggung bagaimana cara stel velg racing. Saya lantas mencoba berinovasi membuat alat sendiri. Karena model lama sudah tak sesuai kondisi zaman dan kondisi velg,” paparnya.

Advertisement

Untuk melakukan inovasi, Koh De hanya berbekal kemauan dan autodikdak. Ia terus mencoba dan mencoba sampai menemukan alat stel velg yang sempurna.

“Karena alat stel velg itu enggak dijual di toko-toko. Kita sendiri yang harus berinovasi,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Aries Susanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif