by Newswire - Espos.id Regional - Sabtu, 6 November 2021 - 05:03 WIB
Esposin, TUBAN – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, memberikan santunan kepada keluarga korban perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo. Setiap ahli waris korban mendapatkan santunan Rp10 juta dari Gubernur Jatim tersebut.
Santunan itu diberikan Khofiah saat meninjau posko evakuasi kecelakaan perahu terbalik di Balai Desa Ngadirejo, Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (5/11/2021).
"Bapak Ibu yang mewakili ahli waris korban meninggal dunia akibat laka perahu penyeberangan saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Innalillahi wa inna ilaihi Raji'uun, mudah-mudahan seluruh amal ibadah almarhum almarhumah semua diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni oleh Allah," kata Khofifah, dikutip dari Okezone.com, Jumat.
Baca juga: 6 Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo Belum Ditemukan
Baca juga: 6 Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo Belum Ditemukan
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini juga memberikan dukungan kepada keluarga korban agar sabar, ikhlas, dan kuat menghadapi musibah.
"Mohon semuanya dengan ikhlas menerima musibah ini, kita semua tidak tahu kapan dan bagaimana cara Allah memanggil kita semua. Semoga semua yang dipanggil Allah dalam keadaan husnulkhatimah,” ujar Khofifah.
Keempat korban itu yakni Agus Tutin, 28, laki-laki, asal Ngandong, Grabagan, Tuban, Kasian, 65, laki-laki, warga Semambung Kanor, Bojonegoro; Toro, 40, laki-laki, warga Rembang, Jawa Tengah (Jateng); dan satu orang lagi yang temukan pagi ini belum teridentifikasi.
Sementara itu, ada 10 orang korban yang dinyatakan selamat. Dari 10 orang itu, tujuh orang di antaranya berasal dari Tuban, yakni Arif Dwi S., 39, Novi Andi S., 29, Tasmiatun N., 33, Abdul Hadi, 9, Abdulah Dyantim, 3, Mastarmuji, 56, dan Budi A., 24. Kemudian, Hafis, 5, dan Madyani, 62, dari Bojonegoro, dan satu orang lagi asal Rembang, Jateng, Mujianto, 30.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ingin Soegondo Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Sementara itu, hingga kini Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap lima orang yang dilaporkan turut menjadi korban dalam kecelakaan perahu penyeberangan di Bengawan Solo itu.
Dalam proses pencarian, Tim SAR menggunakan 10 unit perahu karet, 3 unit perahu fiber, dan melibatkan 379 personel dari berbagai instansi.
Diberitakan sebelumnya, perahu penyeberangan mengalami kecelakaan saat hendak menyeberang dari wilayah Tuban ke Bojonegoro di Sungai Bengawan Solo, Rabu (3/11/2021).
Perahu itu terbalik akibat kelebihan muatan. Saat kecelakaan, perahu itu diduga membawa 19 orang penumpang dan tujuh sepeda motor.