regional
Langganan

KHAS RAMADAN: Perang Meriam Bambu di Tepi Kali Progo... - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mg Noviarizal Fernandez Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 29 Juli 2012 - 15:30 WIB

ESPOS.ID - Anak-anak warga Dusun Karang, Tuksono, Sentolo asyik memainkan meriam bambu di tepi Kali Progo, Sabtu (28/7).(JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Suara ledakan menggema di sisi barat dan timur Kali Progo, Sabtu (28/7) sore saat Harian Jogja melintasi Dusun Karang, Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo.

Advertisement

Tidak hanya sekali, suara ledakan yang berasal dari empat moncong meriam bambu atau long itu, silih berganti memekakkan telinga. Setiap ledakan selalu diikuti tawa cekikikan dari belasan bocah yang berkumpul di bantaran Kali Progo.

Aroma karbit terasa menyengat. Para bocah tetap asyik menyulut api di dalam lubang kecil yang terletak di pangkal bambu berukuran satu setengah meter itu. Bongkahan karbit direndam dalam wadah berisi air, kemudian dimasukkan ke dalam lubang bambu dan ditutup sebelum diledakkan.

Terus menggelegar, akhirnya salah satu meriam bambu tersebut yang terbelah saking tak kuat menahan ledakan dari karbit.”Wah pecah, buang saja,” pekik Fa'i, 8, bocah tambun berkulit sawo matang, kepada rekannya yang berada di samping.

Advertisement

Ledakan demi ledakan itu akhirnya berhenti juga setelah hampir satu jam terus menerjang tepian sungai tersebut.

Menurut Irfan Septa Nugraha,12, bocah tertua yang turut melakoni permainan tersebut. Perang meriam bambu sudah biasa mereka lakukan saat Ramadan.

”Hampir setiap sore kami main di sini, sambil menunggu waktu buka puasa,” ujar siswa sekolah dasar tersebut.

Advertisement

Meski cukup dinikmati para bocah tersebut, bukan berarti permainan itu bebas dari bahaya. Irfan mengaku pernah tersulut api saat meledakkan meriam tersebut. Selain itu kadang suara ledakan yang menggelegar cukup menganggu pendengaran, walau cuma sesaat.

Tapi, namanya juga anak-anak. Setiap risiko yang dialami tetap saja dinikmati sebagai paket dari permainan yang biasanya cuma dimainkan sekali dalam setahun itu.(ali)

Advertisement
Harian Jogja - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Ramadan Meriam Bambu Karbit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif