by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 8 Desember 2015 - 13:55 WIB
ESPOS.ID - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Abdi dalem Pura Pakualaman memanjatkan doa saat berlangsungya acara selamatan jelang dimulainya renovasi kereta Kyai Manik Koemolo di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Senin (07/12/2015). Kereta yang sedianya akan digunakan untuk kirab penobatan Paku Alam X itu menjalani perawatan dan perbaikan bersama tiga kereta lainnya sebelum menjalankan tugas pada penobatan 7 Januari 2016.
Harianregional.com, JOGJA- Kereta Kiai Manik Koemolo menjadi satu-satunya kereta yang khusus akan dinaiki Paku Alam yang bertahta.
Kereta hadiah dari Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles kepada Sri Paduka Paku Alam I pada 1812 silam, tersebut juga pernah digunakan dinaiki mendiang PA IX saat jumenengan pada Mei 1999 lalu.
Kereta yang berwarna kuning keemasan itu biasa ditarik dengan enam kuda. Sementara kereta lainnya ditarik empat kuda. Kiai Manik Kumolo memang berbeda, tidak seperti kereta andong pada umumnya.
Ruang interior Kiai Manik Koemolo terlihat nyaman dilengkapi jok yang empuk yang dilapisi kain beludru. Ruang interior itu berukuran sekitar 1,5x1,5 meter, hanya cukup untuk dua orang.
"Belum tahu nanti apakah beliau naik bersama permaisuri, tapi PA IX dulu hanya sendiri," ungkap salah satu abdi dalem.
Badan kereta tidak menggunakan palang penyangga, melainkan hanya dengan dengan empat karet di tiap sudut, sehingga saat kereta berjalan kereta akan terayun ke kanan dan kiri. Untuk naik ke dalam kabin ada tangga yang bisa dilipat tiga.
Di bagian tempat duduk kusur pun dilengkapi dengan shock besi berlapis. Selain itu cabriolet atau atap kereta bisa dibuka, tinggi kereta dari roda sampai atap sekitar 2,5 meter, panjang sekitar 3,5 meter dari tempat duduk kusir sampai belakang.