by Newswire - Espos.id Jateng - Kamis, 22 Juni 2023 - 20:33 WIB
ESPOS.ID - Salah satu tim yang berlomba dalam Kontes Robot Indonesia 2023 mencoba robot karyanya di kolam renang Universitas Semarang, Kamis. (Solopos.com-Antara/I.C. Senjaya)
Esposin, SEMARANG -- Kontes Robot Indonesia atau KRI 2023 yang digelar di kampus Universitas Semarang (Usm), Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai Rabu-Senin (21-26/6/2023), menyajikan berbagai kejutan. Salah satu kejutan itu dengan digelarnya lomba atau kontes robot bawah air.
"Robot bawah air ini merupakan kategori yang baru pertama kali dilombakan di Kontes Robot Indonesia," kata Ketua Panitia Kontes Robot Indonesia 2023 (KRI), Andi Kurniawan, di Semarang, Kamis (22/6/2023).
Menurut dia, terdapat 16 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang turut serta pada kategori ini.
Selain lomba robot bawah air, Kontes Robot Indonesia 2023 juga melombakan enam kategori lainnya, yakni Kontes Robot ABU Indonesia, Robot SAR Indonesia, Robot Sepak Bola Humanoid dan Beroda, Robot Tari, dan Robot Tematik.
Selain lomba robot bawah air, Kontes Robot Indonesia 2023 juga melombakan enam kategori lainnya, yakni Kontes Robot ABU Indonesia, Robot SAR Indonesia, Robot Sepak Bola Humanoid dan Beroda, Robot Tari, dan Robot Tematik.
Menurut dia, sebanyak 136 tim dari 50 perguruan tinggi lolos dalam Kontes Robot Indonesia wilayah II di Semarang.
Adapun perlombaan digelar di kompleks kampus Usm, termasuk kolam renang untuk Kontes Robot Bawah Air.
"Kontes robot yang ke-21 ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan kreativitas dan inovasi dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah," katanya.
Ketua Tim Juri Kontes Robot Indonesia 2023, Benyamin Kusumo Putro, mengatakan robot bawah air sebagai kategori baru dalam kontes ini menitikberatkan pada penilaian pada desain robot.
"Menitikberatkan pada desain robot yang bisa melayang di air, antibasah, serta mampu menghindari rintangan yang diberikan," katanya.
Ke depan, menurut dia, pengembangan robot bawah air ini tidak hanya menggunakan kecerdasan buatan pada sensornya, namun juga pada sistem pengendalinya.