regional
Langganan

Keluarga Thamrin, Pria yang Dikurung di Kandang Tegaskan Tak Lakukan Kekerasan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 11 Agustus 2017 - 18:55 WIB

ESPOS.ID - Thamrin, dikurung di kandang di dekat rumahnya di Dusum Dumpuh, Argodadi Sedayu, Bantul, Jumat (11/8/2017). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Seorang pria warga Dusun Dumpuh, Argodadi, Sedayu, Bantul, Thamrin, 40 terpaksa dikurung di dalam sebuah kandang

Harianregional.com, BANTUL- Seorang pria warga Dusun Dumpuh, Argodadi, Sedayu, Bantul, Thamrin, 40 terpaksa dikurung di dalam sebuah kandang saat ditinggal pergi.

Advertisement

Meski demikian, pihak keluarga Thamrin mengklaim tidak pernah melakukan kekerasan padanya.

Hal itu diungkapkan salah satu keluarga Thamrin saat ditemui Harianregional.com, di rumahnya, Jumat (11/8/2017). “Dia kadang-kadang di rumah. Kadang-kadang dikunci di kandang. Dia dikasih makan, dikasih pakaian kok. Tidak benar kami menelantarkan,” papar perempuan berkerudung tersebut.

Anggota Tim Stop Pemasungan dari Polda DIY Kompol Djaenawan yang meninjau ke lokasi mengatakan, apa yang dilakukan terhadap Thamrin melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) serta tidak manusiawi.

Advertisement

“Kenapa harus dikandang diperlakukan seperti hewan begini. Ini kan sudah tidak manusiawi,” kata Djaenawan.

Padahal kata dia, undang-undang mengenai kondisi gangguan jiwa dan UU HAM melarang praktik pemasungan. Ia menilai, pemasungan juga terkait mengurung dan membatasi ruang gerak seseorang seperti yang terjadi pada Thamrin, alias tak hanya dilakukan dengan cara dirantai.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif