by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 21 Juni 2015 - 02:15 WIB
Kelangkaan gas elpiji di Bantul ditindaklanjuti dengan penambahan kuota, namun diutamakan untuk pangkalan yang tertib
Harianregional.com, KULONPROGO- Penambahan alokasi gas elpiji 3 kilogram di Bantul akan diprioritaskan pada pangkalan yang selama ini tertib menjual gas melon dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Namun, pemkab belum bisa memastikan datanya secara detail. "Datanya silakan tanya ke agen saja. Karena persoalan teknisnya kami serahkan sepenuhnya kepada mereka," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Bantul Sulistyanta, Jumat (19/6/2015).
Dirinya hanya memastikan bahwa pangkalan yang dinilai tertib itu juga akan ditunjuknya sebagai satgas pangkalan di masing-masing kecamatan.
Satgas itu nantinya akan bertugas sebagai stock controller gas elpiji 3 kg. Itulah sebabnya, saat Lebaran mendatang, satgas pangkalan itu dilarang keras untul tutup. "Satgas mulai ditunjuk sejak H-10 Lebaran dan akan bertugas hingga H+10 Lebaran," ungkapnya.
Sementara terkait penambahan kuota itu sendiri, harusnya sudah dilakukan sejak awal Juni lalu. Akan tetapi, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari agen terkait distribusi sekaligus penambahan kuota itu.
Suwandi, salah satu pemilik pangkalan gas 3 kg di kawasan Srandakan mengaku gembira dengan penambahan tersebut. Pasalnya, selama ini ratusan tabung yang dimilikinya selalu ludes dalam hitungan jam saja.
Terlebih memasuki bulan Ramadhan ini, ia mengaku kewalahan meladeni pelanggan. Itulah sebabnya, ia lebih banyak melayani pelanggan di sekitar pangkalannya saja. "Itu saja masih kurang. Apalagi nanti kalau menjelang Lebaran," akunya.