by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Jateng - Senin, 2 Oktober 2023 - 15:45 WIB
Esposin, SOLO-Wisata alam berupa air terjun atau curug juga bisa dinikmati di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bagi kamu penyuka wisata alam, simak ulasannya di tips traveling kali ini.
Daya tarik wisata Purworejo tidak lepas dari kondisi geografisnya. Kondisi geografis Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Menoreh di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat.
Sedangkan dataran Kabupaten Purworejo tersusun oleh endapan aluvium yang berasal dari rombakan batuan gunung api tersier penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh, serta Gunung Api Kuarter Gunung Sumbing. Hal ini menjadi salah satu yang membuat wisata Purworejo, khususnya wisata alamnya, sangat menarik untuk dikunjungi.
Berikut ini deretan keindahan curug di Kabupaten Purworejo yang sayang untuk dilewatkan seperti dikutip dari berbagai sumber pada Senin (2/10/2023):
Curug Gunung Putri adalah salah satunya. Dikutip dari purworejokab.go.id pada Senin (2/10/2023), wisata alam tersembunyi ini terletak di Kecamatan Bruno, tepatnya di desa Cipedak. Jalur menuju curug ini memang agak susah diakses karena letaknya yang kurang lebih 20 km dari kota Purworejo.
Curug Gunung Putri adalah objek wisata air terjun yang berlokasi di tengah lebatnya hutan pinus. Rasa lelahmu atas perjalanan menuju air terjun ini, dijamin akan segera terbayar setelah menikmati indahnya alam di Curug Gunung Putri ini.
Air terjun jelas menjadi daya tarik utama Curug Siklotok. Namun lebih dari itu, objek wisata alam Purworejo ini juga menawarkan keindahan yang berupa lokasi air terjun dan aliran sungainya berada di tengah hutan. Jadi pengunjung bisa membayangkan betapa alaminya suasana di sekitar Curug Siklotok.
Untuk mencapai tempat wisata Purworejo yang ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 750 meter. Dalam perjalanan itu, pengunjung akan menjumpai beberapa kandang hewan ternak masyarakat setempat, yaitu Kambing Etawa. Ini juga menjadi bagian dari atraksi Desa Wisata Kaligono.
Nama Curug Tawing ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu curug yang artinya air terjun dan Tawing yang berarti tebing. Pemberian nama curug ini masih berkaitan dengan lokasinya yang berada di sisi barat bukit hutan pinus dan berada tepat di sisi tebing sebelah utara Goa Anjani.
Ketinggian dari curug ini mencapai 100 meter dan berundak-undak. Air yang berasal dari air terjun ini juga sangat jernih sehingga bisa diminum atau untuk mandi. Kondisi lingkungan sekitar air terjun juga masih sangat terjaga dengan baik. Maka tak heran kalau kualitas air terjun ini terjaga termasuk kondisi udaranya yang bersih dan segar.