regional
Langganan

KECELAKAAN LAUT : Sebuah Kapal Jungkung Karam, Nelayan Rugi Rp20 Juta - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by David Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 13 Juni 2017 - 18:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Sebuah kapal jungkung milik nelayan karam di perairan Pantai Baron

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-  Sebuah kapal jungkung milik nelayan karam di perairan Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari, Selasa (12/6/2017) sekitar pukul 04.30 WIB.

Advertisement

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta karena kapal dan peralatan tangkap yang dimiliki tidak dapat diselamatkan.

Peristiwa nahas yang menimpa Kapal Motor (KM) Idola bermula saat korban atas nama Giman,50, Dusun Ngasem, Desa Kemadang dan Slamet,53, warga Dusun Ngepung, Kemadang pergi mengambil mesin untuk melaut dengan posisi kapal berada di bibir pantai.

Saat ditinggalkan, tiba-tiba datang ombak besar menyeret kapal ke tengah dan terhempas di tebing karang di sisi selatan Pantai Baron. Akibatnya peralatan tangkap dan kapal karam sehingga tidak dapat diselamatkan.

Advertisement

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, peristiwa karamnya KM Idola tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Sebab saat kapal terseret ke tengah, kedua nelayan tidak dilokasi karena sedang mengambil mesin untuk melaut.

“Jadi saat kejadian, posisi kapal sedang ditinggal di bibir pantai,” kata Suris kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).

Menurut dia, pasca terseretnya kapal, korban melaporkan kejadian tersebut ke Posko SAR. Laporan itu ditindaklanjuti dengan menerjunkan 20 personel untuk proses evakuasi. Namun dikarenakan kapal sudah terdampar di tebing karang dan posisi karam, maka upaya evakuasi tidak membuahkan hasil.

Advertisement

“Tidak bisa diselamatkan dan kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta karena kapal dan peralatan tangkap rusak,” ujarnya.

Menurut dia, karamnya kapal milik nelayan harus menjadi pelajaran bersama. Oleh karenanya, Suris meminta kepada nelayan agar berhati-hati saat menambatkan kapal. Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan kapal karena ombak  di Perairan Pantai Selatan.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif