by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 23 Januari 2014 - 21:49 WIB
- Kereta Api Prameks jurusan Jogja-Kutoarjo dari arah timur ke barat melintas di perlintasan sebelah selatan.
- Sesaat setelah melintas, tiba-tiba palang pintu sebelah selatan terbuka. Diduga penjaga tidak mengetahui adanya kereta api dari barat.
- Empat pengendara motor langsung melintas masuk karena palang pintu sudah terbuka. Sementara di utara, palang masih tertutup. Keempat pengendara tersebut paling depan yakni motor Vespa tanpa pelat nomor yang dikendarai Ahmad Wido Pratomo siswa kelas XII SMA 1 Gamping dengan memboncengkan korban (tewas) Gitri Yudha. Ada salah satu pengendara dari arah utara yang berteriak memberitahukan kepada para korban, bahwa masih ada kereta lagi yang akan lewat tapi sudah telat dan korban tidak terlalu mendengar.
- Empat pengendara motor langsung melintas masuk karena palang pintu sudah terbuka. Sementara di utara, palang masih tertutup. Keempat pengendara tersebut paling depan yakni motor Vespa tanpa pelat nomor yang dikendarai Ahmad Wido Pratomo siswa kelas XII SMA 1 Gamping dengan memboncengkan korban (tewas) Gitri Yudha. Ada salah satu pengendara dari arah utara yang berteriak memberitahukan kepada para korban, bahwa masih ada kereta lagi yang akan lewat tapi sudah telat dan korban tidak terlalu mendengar.
- Setelah keempat pengendara melewati palang sebelah yang terbuka, tiba-tiba palang kembali tertutup. Diduga penjaga baru sadar bahwa ada Kereta Api Senja Utama Solo jurusan Jakarta-Solo melaju dari arah barat ke timur sehingga kembali menutup palang.
- Dalam hitungan detik keempat motor tertabrak KA. Sempat terdengar bunyi ledakan keras diikuti dengan api membumbung tinggi dari bagian depan lokomotif.
- Pengemudi Vespa, Ahmad Wido Pratomo siswa kelas XII SMA 1 Gamping selamat meski sempat terlempar. Empat korban tewas karena terbakar dan anggota tubuhnya tercerai berai. Satu korban tewas di antaranya terlempar hingga sekitar 80 meter, sedangkan keempat motor terlempar sekitar 20 meter dan berada di tengah perlintasan.
- Beberapa menit setelah kejadian api masih membakar tiga unit motor.
- Ratusan warga memberikan pertolongan. Termasuk para siswa dan guru SMA 1 Gamping karena sekolah itu berdekatan dengan TKP.
- Sesaat pasca kejadian, aparat kepolisian mengamankan penjaga palang pintu perlintasan ke Mapolsek Gamping.
- Sekitar pukul 08.30 WIB tim identifikasi Polres Sleman bersama Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan mengamankan barang bukti empat unit motor.
- Polisi meminta keterangan sejumlah saksi karena adanya dugaan human error.
Diolah dari berbagai sumber