by Imam Yuda Saputra Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Selasa, 2 Agustus 2016 - 07:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Basarnas Kantor SAR Semarang akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian atas korban, Ahmad Soeharto, 60, warga Dadapsari, Kota Semarang, yang kalap saat memancing di dam pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Emas, beberapa waktu lalu.
Pencarian dihentikan setelah regu penyelamat dari Basarnas Kantor SAR Semarang tak mendapatkan hasil selama sepekan. “Pencarian kami hentikan sejak Sabtu [30/7/2016] kemarin atau sepekan setelah korban mengalami musibah [Minggu, 24 Juli 2016],” ujar petugas Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, kepada Semarangpos.com, Senin (1/8/2016).
Zul—sapaan Zulhawary—mengklaim pencarian terhadap tubuh korban sudah dilakukan dengan maksimal. Selain mengerahkan dua unit regu penyelamat yang menggunakan perahu karet, pencarian juga dilakukan hingga perairan Marina dan Kaliwungu, Kendal. “Namun, hingga tujuh hari pencarian tubuh korban tak juga ditemukan. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk menghentikan pencarian itu,” imbuh Zul.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, menegaskan meski pencarian dihentikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan akan kemungkinan ditemukannya tubuh korban. Salah satu pemantauan itu dilakukan dengan bekerja sama dengan para nelayan di sekitar perairan wilayah Laut Utara. “Kami sudah berkoordinasi dengan para nelayan sekitar, jika sewaktu-waktu mereka menemukan jasad korban untuk segera menghubungi kami. Semoga dalam waktu dekat tubuh korban bisa segera ditemukan," ujar Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Soeharto alias Totok mengalami kecelakaan air saat memancing bersama teman dan anaknya di dam pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (24/7/2016). Ia terjatuh ke air setelah tubuhnya dihantam ombak yang tengah pasang dan hilang hingga kini.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya