regional
Langganan

Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Meluas, Kini Api Menjalar ke Wilayah Magetan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Minggu, 1 Oktober 2023 - 13:14 WIB

ESPOS.ID - Sejumah relawan berusaha memadamkan api yang membakar lahan hutan lindung di lereng Lawu, Sabtu (30/9/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Esposin, NGAWI -- Kawasan hutan lindung di Lereng Gunung Lawu yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengalami kebakaran hebat. Bahkan, kebakaran itu meluas hingga kawasan hutan di wilayah Kabupaten Magetan, Sabtu (30/9/2023).

Api pertama kali diketahui muncul dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Tepatnya di petak 33, 38, 39, 40 hingga 41 RPH Manyul BKPH Lawu Utara KPH Lawu Ds.

Advertisement

Kencangnya angin dan medan yang sulit untuk dicapai membuat kebakaran yang menghanguskan hutan lindung Gunung Lawu ini cepat meluas. Bahkan hingga Sabtu petang api sudah terlihat mulai menjalar ke wilayah Magetan.

“Hembusan angin sangat kencang sekali membuat api semakin membesar, saat ini sudah menuju Magetan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, Prila Yuda Putra.

Yuda menambahkan kebakaran hutan lindung di lereng Gunung Lawu ini sudah terjadi sebanyak enam kali dalam sebulan terakhir. Namun, kali ini api semakin membesar dan sulit untuk dijinakkan.

Advertisement

“RPH Manyul sudah 6 kali kebakaran dalam waktu yang berdekatan. Tapi kali ini sapi makin membesar,” ujarnya

Untuk mengantisipasi agar tidak merambat ke hutan produksi, sejumlah relawan, BPBD, TNI dan Polri diterjunkan untuk membuat ilaran. Selain itu pihak BPBD telah mengajukan untuk pemadaman menggunakan waterbooming.

“Kita sudah koordinasi dengan BPBD provinsi dan sudah diteruskan ke pusat untuk meminta bantuan waterbooming,” jelasnya.

Advertisement

Bantuan waterbooming dinilai perlu, kata dia, sebab api yang menuju puncak Gunung Lawu tidak bisa terjangkau dan harus dipadamkan melalui udara.

“Api yang menuju puncak harus dipadamkan dengan waterbooming, karena tidak terjangkau,” tandasnya

Diketahui, saat ini kebakaran yang terjadi di wilayah Ngawi kurang lebih sudah mencapai 15 hektar. Api juga sudah mulai mendekat ke kawasan hutan produksi yang ditanami pohon pinus.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif