regional
Langganan

Kawasan Hutan Lindung Seluas 8 Hektare di Gunung Lawu Terbakar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jatim  -  Jumat, 8 September 2023 - 17:31 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kebakaran lahan. (Freepik.com)

Esposin, NGAWI -- Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya terjadi di Gunung Arjuno maupun kawasan Gunung Bromo, tetapi juga terjadi di lereng Gunung Lawu. Tercatat beberapa hari terakhir delapan hektare hutan di lereng Gunung Lawu dilalap si jago merah.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, Agus Ahmad Fadholi, mengatakan hutan yang terbakar merupakan hutan lindung dengan jenis tumbuhan rimba campur di petak 33 dan 39. Lokasi kebakaran berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, KPH Lawu Ds, tepatnya di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Advertisement

Menurut dia, sesuai hasil laporan petugas di lapangan, titik api terpantau muncul pada hari Senin, 4 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Api terus menyebar karena kondisi lahan yang kering dan angin kencang.

"Medan yang sulit membuat petugas gabungan dari Perhutani, polisi, TNI, relawan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH), serta warga setempat berusaha cukup keras agar api bisa padam dan membuat ilaran," katanya, Jumat (8/9/2023).

Advertisement

"Medan yang sulit membuat petugas gabungan dari Perhutani, polisi, TNI, relawan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH), serta warga setempat berusaha cukup keras agar api bisa padam dan membuat ilaran," katanya, Jumat (8/9/2023).

Setelah berbagai upaya dan kerja keras, api berhasil dipadamkan. Meski sudah padam, petugas terus melalukan pemantauan karena memasuki puncak musim kemarau, kawasan hutan di lereng Gunung Lawu sangat rawan terbakar.

Pihaknya bekerja sama dengan pemda melalui BPBD juga TNI dan Polri terus melakukan pemantauan dan sosialisasi ke warga untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan tepian hutan.

Advertisement

Tim KPH Lawu Ds juga lebih intensif melakukan patroli rutin. Hal itu untuk mengantisipasi gangguan kebakaran hutan dan lahan, ujarnya.

"Saat patroli, biasanya timnya juga membuat ilaran dan sekatan. Sehingga, jika diketahui ada titik api, dapat segera dipadamkan dan tidak merambat ke daerah atau petak hutan lainnya," katanya yang dikutip dari Antara.

Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu terjadi setiap tahun selama lima tahun terakhir namun tidak sampai meluas hingga ratusan hektare. Penyebabnya, baik disebabkan karena faktor alam maupun kelalaian manusia.

Advertisement

Adapun kebakaran hutan di Gunung Lawu terbesar terjadi pada tahun 2015, dimana bencana tersebut menewaskan sebanyak sembilan pendaki yang terjebak api saat melakukan pendakian.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif