by Harian Jogja Jumali - Espos.id Jogja - Kamis, 1 Juli 2021 - 21:58 WIB
Esposin, BANTUL – Ketua Fraksi PKS DPRD Bantul Arif Haryanto mengatakan fraksinya tidak ikut agenda bimbingan teknis (bimtek) ke Salatiga. Karena adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Bantul yang cukup serius.
Oleh karena itu, Arif meminta para pejabat di lingkungan Pemkab Bantul bisa memberikan contoh dalam pencegahan penularan virus corona.
“Hal paling minimal bisa memberi teladan kepada masyarakat tentang ketertiban menjalankan protokol kesehatan. FPKS DPRD Bantul juga mengambil sikap untuk tidak mengikuti acara kunjungan kerja DPRD. Sampai keadaan kondusif dengan menurunnya penambahan kasus positif Covid-19,” jelasnya, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Dua RS di Bantul Tak Mampu Lagi Terima Pasien Covid-19
Selain itu, Arif menyatakan, FPKS juga meminta kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Bantul untuk menunda pelaksanaan kunjungan kerja ke luar daerah. Karena situasinya sangat tidak kondusif.
“FPKS mengusulkan agar anggaran kunker dapat dialihkan menjadi kegiatan dalam rangka untuk penanganan Covid-19. Serta memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak penularan virus corona. Ini harus menjadi keprihatinan bersama,” ucapnya.
Sementara Pimpinan DPRD Bantul memastikan, meski FPKS menyatakan tidak ikut, kegiatan bimtek yang digelar Kamis (1/7) hingga Sabtu (3/7) mendatang di Salatiga, tetap berjalan. Sebab, kegiatan bimtek tersebut telah lama direncanakan.
Baca juga:Kewalahan Atasi Tingginya Kematian Pasien Covid-19, Tim Pemakaman BPBD Sleman Tutup Sementara
Menurut Nur, kegiatan bimtek yang digelar dan melibatkan sedikitnya 20-an anggota dewan tersebut tidak mungkin dibatalkan. Sebab, selain sudah terjadwal lama, akomodasi dan penginapan juga telah dibayarkan.
“Setelah kegiatan ini, belum ada kegiatan lain ke luar kota untuk bulan Juli. Selain itu, sementara memang belum ada keputusan bersama apakah akan ada penundaan kegiatan dewan. Mengingat kondisi peningkatan angka Covid-19 belakangan ini,” jelas politisi Partai Gerindra ini.