by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Regional - Kamis, 10 Desember 2020 - 17:32 WIB
Esposin, PURWODADI – Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan meminta pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto atau Sri-Bambang untuk bersabar merayakan kemenangan.
“Kami sampaikan agar bersabar dulu, tidak perlu ada euforia kemenangan. Karena ini tahapan belum selesai. Selain itu karena saat ini masih pandemi Covid-19 di Kabupaten Grobogan, hindari kerumunan. Tetap patuhi protokol kesehatan,” kata AKBP Jury Leonard Siahaan, Kamis (10/12/2020).
Untuk diketahui, Pilkada Grobogan hanya diikuti satu pasangan calon yakni Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto. Hingga Rabu (9/12) malam pasangan Sri-Bambang berdasar data dari tim pemenangan telah
Kapolres Grobogan menilai pelaksanaan pilkada 2020 berjalan aman dan kondusif. Hal ini karena dukungan masyarakat, tim sukses, dan pihak terkait dalam menciptakan kamtibmas di Grobogan.
Rencana Pemkot Semarang Menutup Jalan untuk Tekan Persebaran Covid-19 Batal
“Pilkada Grobogan 2020 sampai sejauh ini berlangsung kondusif. Terima kasih kepada masyarakat, tim sukses, aparat keamanan dari Kodim, Polres, dan Polsek yang telah menjaga keamanan di wilayah masing-masing, Juga BKO Brimob dan perkuatan dari Polda Jateng,” ujar Kapolres.Selain itu, Kapolres juga mengapresiasi masyarakat yang telah mematuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan coblosan. Diharapkan tidak muncul klaster baru dari Pilkada Grobogan 2020.
“Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pemungutan suara, baik Linmas, petugas KPPS, anggota TNI Polri, dan masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan. Ini patut diapresiasi,” tambah Kapolres.
Pemkot Solo Bakal Karantina Pemudik, Ganjar Minta Dibuatkan Call Center
Kapolda Jateng didampingi Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan masyarakat juga patuh protokol kesehatan. Karena pihaknya tidak ingin ada klaster baru di Pilkada Serentak 2020.
“Saya melihat di TPS 06, KPPS mengatur waktu pencoblosan cukup panjang. Sehingga pemilih datangnya netes tidak bergerombol. Begitu masuk cuci tangan, pakai sarung tangan, tetes tinta, semua terprogram,” kata Kapolda Jateng.