by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 27 Juli 2012 - 15:10 WIB
Desi, 45, warga Gowongan, Kecamatan Jetis yang datang pukul 13.00 WIB terpaksa gigit jari melihat pintu masuk Dinas Perizinan tutup.
“Saya tidak tahu kalau sudah tutup. Padahal mau urus perpanjangan izin HO,” kata Desi, Jumat (27/7).
Desi mengaku belum mengetahui perubahan jam kerja selama puasa. Dia mengusulkan agar ke depan jam tutup untuk Jumat jangan terlalu pagi. Menurutnya, pengurusan izin lebih baik dilakukan dengan segera.
“Saya sengaja datang pas jam satu, seusai jam istirahat pada hari-hari biasa. Tapi kok malah tutup. Harusnya sampai jam 14.00 WIB lah,” ujar Desi yang datang menggunakan sedan berplat B itu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jogja Titik Sulastri mengatakan, ketentuan jam kerja selama Ramadan tidak ada pengecualian termasuk bagi dinas-dinas pelayanan kepada masyarakat. Dia menambahkan, kebijakan Jogja berbeda dengan daerah lain yang lebih memadatkan jam kerja.
“Jumat PNS tidak ada istirahat. Kalau daerah lain ada istirahat, setelah jumatan lanjut kerja setengah jam. Sebab, malamnya kami lakukan safari taraweh,” kata Titik.(ali)