by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Jumat, 11 Desember 2020 - 06:30 WIB
Madiunpos.com, PONOROGO -- Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 Sugiri Sancoko-Lisdyarita berhasil mengalahkan petahana Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono pada Pilkada Ponorogo 2020.
Kemenangan Sugiri-Lisdyarita ini bahkan melebihi target. Data real count KPU dalam pilkada2020.kpu.go.id hingga Kamis (10/12/2020) pukul 19.45 WIB dengan jumlah TPS yang masuk mencapai 41,49%, Sugiri-Lisdyarita mendapatkan 149.778 atau 62,3% suara.
Sedangkan paslon Ipong-Bambang hanya mendapatkan 90.477 suara atau 37,7%. Ketua DPC PDIP Ponorogo, Bambang Juwono, mengaku tidak menyangka perolehan suara paslonnya melebihi target.
Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya
Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya
Pada Pilkada Ponorogo 2020, PDIP menargetkan kemenangan Sugiri-Lisdyarita hanya 57%. Namun, ternyata realisasinya sementara ini sudah lebih dari 60%.
“Melebihi target. Itu luar biasa. Ini kemenangan rakyat Ponorogo yang menginginkan perubahan,” jelasnya kepada wartawan di kantor DPC PDIP Ponorogo, Rabu (9/12/2020) malam.
Real Count Pilkada Solo 2020: Ini Data Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo Per Kecamatan
Bambang mengatakan kemenangan Sugiri-Lisdyarita pada Pilkada Ponorogo 2020 ini juga atas dukungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo. Selain itu juga dukungan dari berbagai sukarelawan dan pendukung yang berjuang dari akar rumput.
Sugiri-Lisdyarita hanya diusung empat partai politik yaitu PDIP, PAN, Hanura, dan PPP dengan total sembilan kursi parlemen. Sedangkan paslon Ipong-Bambang didukung koalisi gemuk enam parpol yaitu Nasdem, PKB, Golkar, PKS, Gerindra, dan Demokrat. Dukungan parlemen enam parpol ini sebanyak 36 kursi.
Sehari Setelah Pilkada Solo, Posko Gibran Rakabuming Dibanjiri Karangan Bunga
Bambang menegaskan strategi koalisinya hingga bisa memenangi Pilkada Ponorogo adalah merangkul seluruh kalangan masyarakat dari berbagai kalangan untuk bersama-sama mengubah Ponorogo.
Selain itu, koalisinya juga hanya ingin menampung aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya.