by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Jumat, 2 Juli 2021 - 22:42 WIB
Esposin, MADIUN -- Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Jawa Timur 2021 mendatangi Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, untuk melakukan penilaian terhadap desa tersebut. Desa Pule menjadi salah satu nominator lomba desa tersebut.
Namun, pada waktu kunjungan tersebut, ternyata Kepala Desa Pule, Anton Setyoko, beserta istrinya terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga saat kunjungan untuk penilaian tersebut, kepala desa tersebut tidak bisa menyambut secara langsung. Kades beserta istrinya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebenarnya, kasus informasi terpaparnya Kades Pule itu sudah diketahui beberapa waktu sebelum kunjungan penilaian tersebut. Tetapi pada akhirnya diputuskan penilaian dilakukan secara langsung.
Baca juga: Membanggakan! Desa Pule Madiun Masuk Nominasi Lomba Desa Jatim 2021
Baca juga: Membanggakan! Desa Pule Madiun Masuk Nominasi Lomba Desa Jatim 2021
Ketua Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Jatim 2021, Heru Suseno, mengatakan sebenarnya tim penilai telah melakukan diskusi terkait kunjungan penilaian bersama Pemkab Madiun. Dalam diskusi tersebut, muncul pilihan untuk penilaian lapangan dilakukan menggunakan Zoom.
Namun, karena ada jaminan dari Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, akhirnya penilaian lapangan dilakukan secara langsung. Tetapi sebelum acara berlangsung, tracing dari kontak erat kades beserta istrinya dilakukan.
“Kami tim dari Jatim, setiap berkunjung untuk penilaian harus swab antigen. Protokol kesehatannya harus diperhatikan. Kami yakin,” kata dia di Desa Pule, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Berstatus Level 4, Madiun Siap Berlakukan PPKM Mikro Darurat!
Dia menuturkan kegiatan penilaian ini tidak bisa ditunda karena memang ini hari terakhir penilaian. Dia memastikan kawasan Kampung Ceria Pule yang menjadi lokasi kunjungan steril.
“Semua yang hadir sudah swab antigen. Kita doakan semoga Kades Pule segera sembuh,” kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu.
Kaji Mbing mengingatkan supaya masyarakat lebih taat terhadap protokol kesehatan. Jika tidak taat protokol kesehatan tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga membahayakan keluarga dan orang lain.