by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Selasa, 16 Juli 2024 - 16:39 WIB
Esposin, SEMARANG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mengungkapkan hila kerapnya kemasukan Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) di perbatasan provinsi tetangga membuat jumlah disabilitas mental mendominasi penghuni panti penyandang disabilitas.
Alhasil, pihaknya mencatat jumlah penghuni panti penyandang disabilitas di 21 unit mencapai 1.655 jiwa.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Jateng, Isriadi Widodo, mengatakan data tersebut terhitung sejak akhir Juni 2024.
Adapun dari jumlah sebanyak itu, penghuni disabilitas mental atau eks-psikotik mendominasi, yakni ada 1.200 jiwa yang tersebar di 13 panti.
“Kalau yang ODGJ mobilitas mereka kan tidak terkendali, seperti kabupaten/kota tetangga kalau mereka enggak punya penampungan seperti di daerah perbatasan bisa masuk. Banyak urbannya,” ujar Isriadi kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Isriadi menyebut dari catatannya, penghuni disabilitas mental juga mendominasi di panti swasta atau lembaga kesejahteraan Sosial (LKS) . Disabilitas mental dipanti swasta mencapai 1.985 jiwa yang tersebar di 42 panti.
“Dari 86 panti disabilitas swasta dengan jumlah penghuni 3.149, 1.985 di antaranya disabilitas mental,” rincinya.
Maka dari itu dengan banyaknya disabilita mental, Dinsos Jateng terus mendorong peningkatan sara prasarana panti. Pihaknya berharap ada yang turut serta membantu dalam pendampingan.
“Kalau lanjut usia, disabilitas, kita butuh tenaga pendamping. Karena kan butuh orang yang memandikan, merawat,” tandasnya.