by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Selasa, 17 Maret 2020 - 04:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menutup tempat hiburan dan destinasi wisata di wilayah setempat. Keputusan ini diambil demi mencegah penyebaran lebih lanjut virus corona atau Covid-19 di Jateng.
Kebijakan menutup tempat hiburan dan objek wisata ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai menggelar rapat terbatas dengan jajarannya di kantornya, Senin (16/3/2020).
Ganjar menilai dalam menghadapi kasus Covid-19 ini yang pertama diutamakan adalah keselamatan manusia. Ia berasumsi jika manusia bisa diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan kembali. Tapi, jika perekonomian yang difokuskan, maka semua tidak bisa diselamatkan.
Sosok Petapa Kata Anak Indigo Tak Pernah Tinggalkan Gua Kreo Semarang
Sosok Petapa Kata Anak Indigo Tak Pernah Tinggalkan Gua Kreo Semarang
“Kami putuskan semua tempat hiburan ditutup, karena kemungkinan persebaran di sana sangat tinggi. Kita akan berikan surat perintah ke kepala daerah,” ujar Ganjar.
Sementara untuk persoalan pajak tempat hiburan, Ganjar mengaku akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Ditolak di Surabaya, Kapal Pesiar MV Colombus Diterima di Semarang
Ke-11 kabupaten/kota yang tempat wisatanya ditutup itu yakni Kota Solo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Magelang, Klaten, dan Banyumas.
Pelajar Korea Selatan Jadi Pasien Pengawasan Virus Corona di Salatiga
Sepinya tempat hiburan dan destinasi wisata itu, juga berdampak pada turunnya tingkat keterhunian atau okupansi hotel di sejumlah wilayah.
Ganjar pun mengaku banyak pengusaha perhotelan yang meminta dispensasi energi dan BBM akibat dampak virus corona itu.
“Mereka butuh bantuan listrik dan BBM. Energi ini kan cukup tinggi bagi mereka. Maka mereka butuh keringanan. Sekarang tingkat hunian hotel turun 11,77% dan rata-rata menginap turun 0,6%, dari 1,36% ke 1,3%,” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya