by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Senin, 19 Juli 2021 - 21:41 WIB
Esposin, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang mengajukan alokasi vaksin sekitar 2 juta dosis per pekan. Dengan alokasi itu, Jateng pun menargetkan bisa memenuhi target herd immunity pada akhir tahun nanti.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku saat ini tengah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di Jateng. Meski demikian, upaya itu terkendala minimnya alokasi vaksin yang diterima Jateng. Dari target 28 juta masyarakat yang divaksin, hingga kini baru menerima seperlimanya.
“Vaksinasi kami siap melakukan percepatan, bahkan kami sudah desiain percepatan sampai 300 persen. Tapi, rupanya kalau kita hitung, baru dapat alokasi seperlima vaksin dari target,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Tegakkan Aturan PPKM Darurat, Satpol PP Kota Semarang Janji Lebih Humanis
Baca juga: Tegakkan Aturan PPKM Darurat, Satpol PP Kota Semarang Janji Lebih Humanis
Untuk itu, pihaknya sudah meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi agar dilakukan penambahan alokasi vaksin untuk Jateng. Setidaknya lanjut dia, alokasi yang dibutuhkan Jateng adalah dua juta dosis vaksin dalam sepekan.
“Kalau kita mendapaatkan alokasi sepekan dua juta, maka kita akan mencapai target lebih cepat untuk vaksinasi. Dan ini tentu akan mempercepat pencapaian herd immunity sampai akhir tahun sebesar 70 persen,” imbuhnya.
“Banyak yang kehabisan, sehingga capaian vaksinasi kurang. Kecuali tiga kota besar yang sudah mencapai target lebih, yakni Solo, Salatiga dan Magelang,” ucapnya.
Baca juga:
Ia berharap dalam waktu dekat tambahan vaksin untuk Jateng akan segera didapat. Meski semua daerah semangat dalam melakukan vaksinasi, Ganjar tetap mengingatkan agar lansia menjadi prioritas.
Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo, saat rapat memaparkan target vaksinasi di Jateng total ada 28 juta. Dari target itu, yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama di Jateng sampai saat ini baru 4,4 juta atau 15,39 persen dari target.
“Sementara yang sudah mendapat vaksin suntikan kedua baru 2,2 juta orang atau sekitar 7,82 persen dari target,” katanya.