by Kusnul Isti Qomah - Espos.id Jogja - Jumat, 3 Januari 2014 - 20:50 WIB
“Kami akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan menjelaskan pengenai program nasional dari pemerintah pusat tersebut. Kami berharap program ini [JJLS] bisa berjalan lancar,” imbuh Surono, Jumat (3/1).
Warga Dusun Bali, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang sebelumnya gelisah mengenai nasib rumah mereka lantaran belum mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai proyek JJLS. Kegelisahan terutama dirasakan warga yang berada di belakang Balaidesa Girisekar.
Seusai sosialisasi kedua pada 24 September 2013 lalu, sampai awal tahun ini belum ada sosialisasi lanjutan. “Jadinya bagaimana belum tahu. Saya hanya kasihan pada ibu, bagaimana nasibnya kalau sampai rumah dilalui JJLS,” papar salah satu warga Bali, Prapti, tadi pagi.
Warga Dusun Mendak, Bali, Suwarno juga mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai ganti rugi. Sosialisasi baru dilakukan dua kali. “Sampai saat ini warga belum ada yang tahu kelanjutannya. Tidak ada yang mendampingi secara psikologis sehingga kondisi mental warga ada yang stres,” paparnya.