regional
Langganan

Hujan Deras Minggu Malam, Sejumlah Desa di Banyumas Alami Banjir dan Longsor - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jateng  -  Senin, 9 September 2024 - 13:11 WIB

ESPOS.ID - Warga bekerja bakti menyingkirkan material longsoran di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (9/9/2024). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Banyumas

Esposin, BANYUMAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menanggulangi bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Banyumas akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Minggu (8/9/2024).

"Berdasarkan asesmen yang kami lakukan pada Minggu (8/9/2024) malam hingga Senin (9/9/2024) dini hari, bencana tanah longsor terjadi di satu desa, sedangkan bencana banjir terjadi di tiga desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (9/9/2024), dilansir Antara.

Advertisement

Dalam hal ini, kata dia, bencana tanah longsor terjadi di Grumbul Gandusari, Desa Cibangkong RT005/RW002, Kecamatan Pekuncen, pada hari Minggu (8/9/2024), sekitar pukul 19.00 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB.

Ia mengatakan tanah longsor tersebut terjadi pada ruas jalan kabupaten yang sebelumnya telah mengalami keretakan.

Advertisement

Ia mengatakan tanah longsor tersebut terjadi pada ruas jalan kabupaten yang sebelumnya telah mengalami keretakan.

"Oleh karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama lebih kurang enam jam, ruas jalan yang telah mengalami keretakan itu akhirnya longsor sepanjang lima meter, tinggi empat meter, dan lebar sembilan meter," katanya.

Menurut dia, kejadian tersebut berdampak terhadap rumah milik Kuswanto, 57, yang rusak pada bagian kaca karena tertimpa pohon nangka yang tumbang bersamaan dengan tanah longsor. Kendati demikian, dia mengatakan bencana tanah longsor yang disertai pohon tumbang itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

Sementara untuk bencana banjir, kata dia, terjadi pada Desa Pandansari di Kecamatan Ajibarang serta Desa Cikawung dan Pasiraman Kidul di Kecamatan Pekuncen.

Ia mengatakan bencana banjir di Desa Pandansari RT003/RW003 dan RT005/RW003 disebabkan oleh luapan Sungai. Menurut dia, banjir tersebut sempat masuk ke permukiman penduduk dengan tinggi genangan air di dalam rumah lebih kurang 20 sentimeter, sedang di pekarangan sekitar 50 sentimeter.

"Banjir luapan Sungai Dondong tersebut berdampak terhadap 35 keluarga yang terdiri atas 105 jiwa di lingkungan RT005/RW003, sedangkan di RT003 RW003 sebanyak 20 keluarga yang terdiri atas 60 jiwa," katanya.

Advertisement

Selanjutnya, kata dia, banjir yang terjadi di Desa Cikawung disebabkan oleh luapan saluran irigasi Banjar Kawung serta berdampak terhadap rumah warga di lingkungan RT001/RW004, RT003/RW007, dan RT003/RW004, masing-masing 1 rumah.

Selain itu, lanjut dia, banjir tersebut juga mengakibatkan sekitar 3.000 benih ikan di kolam warga RT001/RW007 hilang terbawa air.

"Banjir di Desa Pasiraman Kidul khususnya RT001 dan RT002/RW001 serta RT001 dan RT002/RW002 disebabkan oleh luapan irigasi berdampak terhadap 4 rumah warga," katanya.

Advertisement

Karena itu Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan, karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi hingga hari Senin (9/9/2024).

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif