by Jibi Harian Jogja Newswire - Espos.id Jogja - Jumat, 8 Januari 2016 - 15:21 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Perhimpunan Hotel dan Restortan Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta berharap Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta seharusnya dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan budaya.
"Kami berharap di DIY memiliki 'event' budaya lebih banyak dan menarik," kata Sekretaris PHRI DIY, eddy Pranowo Eryono, Jumat (8/1/2016).
Okupansi atau tingkat hunian hotel di Jogja meningkat lima persen dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya, selama momentum Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X pada Kamis (7/1/2016).
Menurut dia, rata-rata okupansi atau tingkat hunian hotel berbintang di Jogja mencapai 80%, sedangkan hotel non-bintang atau melati mencapai 40%.
Kebijakan pemerintah yang membebaskan visa kunjungan bagi wisatawan sejak 2015, menurut dia, juga memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kunjungan wisata sekaligus okupansi hotel dari kalangan wisatawan asing.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY, katanya, rata-rata masih mengandalkan wisatawan yang sebelumnya berkunjung ke Bali dan Jakarta.
"Kebijakan itu membantu, tapi karena penerbangan langsung belum ada maka belum berdampak signifikan," kata dia, seperti dikutip dari Antara.