regional
Langganan

Hasil Survei Terbaru Pilwalkot Semarang: Yoyok Ungguli Mbak Ita dan Dico - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 7 Agustus 2024 - 00:10 WIB

ESPOS.ID - Pengamat politik Kholidul Adib dan Teguh Yuwono sedang mengomentari hasil terbaru survei Indo Barometer terkait Pilwakot Semarang, Selasa (6/8/2024). (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG — Lembaga survei Indo Barometer baru-baru ini merilis hasil survei terbaru Pilwalkot Semarang 2024. Hasil survei itu menyebutkan jika elektabilitas kader Partai Demokrat, Yoyok Sukawi, masih unggul dibandingkan dua calon rivalnya, yakni calon petahana, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, maupun kader Partai Golkar, Dico M. Ganinduto.

Berdasarkan hasil survei dalam simulasi terbuka atau top of mind, elektabilitas Yoyok Sukawi berada di urutan pertama mencapai 16,5 persen, Mbak Ita 11 persen, Ade Bhakti Ariawan 6,3 persen, disusul Bupati Kendal, Dico Ganinduto 2,8 persen dan elektabilitas nama calon lainnya di bawah 2 persen.

Advertisement

Demikian pula hasil survei tertutup dengan tiga nama kandidat, elektabilitas tertinggi diraih Yoyok Sukawi. Tingkat elektabilitas CEO PSIS Semarang itu mencapai 50,3 persen, disusul Mbak Ita dengan 16,3 persen dan Dico Ganinduto 13,0 persen.

Peneliti Lembaga Survei Indo Barometer, M Qodari dalam diskusi “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” yang disampaikan melalui zoom meeting menyebut alasan utama publik memilih calon wali kota adalah karena berpengalaman, kinerjanya bagus, dekat dengan rakyat, dan lain sebagainya.

Advertisement

Peneliti Lembaga Survei Indo Barometer, M Qodari dalam diskusi “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” yang disampaikan melalui zoom meeting menyebut alasan utama publik memilih calon wali kota adalah karena berpengalaman, kinerjanya bagus, dekat dengan rakyat, dan lain sebagainya.

Dia melanjutkan lembaganya melakukan survei dari 18 hingga 23 Juli 2024 di 16 kecamatan di Kota Semarang. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara secara tatap muka.

“Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar ±4,90%, pada tingkat kepercayaan 95%,” jelas Qodari.

Advertisement

Poros pertama yang jelas sudah mendeklarasikan adalah Koalisi Semarang Maju yang terdiri dari Demokrat, PKS, PKB, PAN, NasDem, PPP dengan total perolehan 20 kursi parlemen. Keenam partai ini telah sepakat menyatakan dukungan kepada Yoyok Sukawi.

Potensi 2 Poros

Sementara poros kedua adalah koalisi Golkar dan PSI yang mengajukan Dico Ganinduto. Namun koalisi ini masih belum aman karena masih kekurangan satu kursi. Poros berikutnya yakni PDIP dengan perolehan 14 kursi dan bisa mengusung calon sendiri.

“Terjadi tiga poros kalau misalnya Gerindra dengan Dico bersama Golkar dan PSI bergabung, total 16 kursi. Kalau terjadi dua [poros] sangat mungkin kalau upaya Yoyok melobi Gerindra berhasil,” ungkap Adib.

Pengamat politik lainnya yakni Teguh Yuwono menyebut peta politik di Pilwakot Semarang 2024 berubah sejak Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang juga calon petahana, tersandung kasus dugaan korupsi. Pemeriksaan KPK di lingkungan Pemerintah Kota Semarang bikin PDIP ragu untuk mencalonkan Mbak Ita.

Advertisement

“Pengaruhnya sangat besar karena partai tidak akan mengusung orang-orang yang bermasalah. Ketika diusung tentu public trust [kepercayaan publik] pasti turun,” ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) tersebut.

Padahal kata Teguh, sebelum Mbak Ita tersandung kasus dugaan korupsi, elektabilitasnya cukup tinggi. Namun, kini PDIP sedang kebingungan mencari kader yang bisa dijagokan dalam Pilwalkot Semarang 2024.

“Kalau dari kekuatan barangkali enggak berpengaruh, tapi kalau figur sangat besar pengaruhnya. Karena PDIP saat ini tidak memiliki calon alternatif yang cukup kuat,” tandasnya.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif