by Yosef Leon - Espos.id Jogja - Minggu, 14 April 2024 - 16:02 WIB
Esposin, JOGJA – Tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan seorang warga lanjut usia bernama Basuki, 55, warga Danurejan, yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Code pada Rabu (10/4/2024) sore. Metode pencarian pun diubah dengan cara pemantauan saja.
Pada hari pencarian kelima atau Minggu (14/4/2024), petugas tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan cara pemantaun di wilayah Bantul.
Humas Basarnas Jogja, Pipit Eriyanto, mengatakan pada hari keempat pencarian pada Sabtu (13/4/2024), pihaknya mencari keberadaan Basuki hingga pukul 17.00 WIB dengan dua search resque unit (SRU). Namun dalam pencarian itu belum membuahkan hasil.
"Maka berdasarkan hasil evaluasi sore kemarin dengan pemerintah setempat dan keluarga korban serta semua unsur yang terlibat, kami memutuskan untuk mengubah metode pencarian," katanya.
Selama ini pencarian terhadap korban dilakukan dengan mengarahkan sukarelawan baik itu lewat darat, udara, dan air. Lantaran belum membuahkan hasil, maka pencarian diubah dengan pemantauan di daerah Bantul.
"Jadi untuk posko SAR yang di jembatan dekat lokasi kejadian kami tutup, tapi operasi SAR-nya belum ditutup, masih akan kami lanjutkan sampai hari ketujuh, kami akan pantau di wilayah Bantul dan koordinasi dengan relawan sana untuk memantau," kata dia.
Diberikan sebelumnya, Basuki, 55, seorang pria asal Danurejan hilang tenggelam di Sungai Code pada Rabu (10/4/2024) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum hilang, Basuki terlihat mondar-mandir di area jembatan dan kemudian bergelantung di besi pembatas jembatan lantas menerjunkan diri.
Seorang pemancing yang melihat korban tenggelam sempat berupaya menyelamatkan, tapi lantaran arus sungai yang cukup deras baju korban yang dipegang oleh pemancing itu terlepas dan hilang sampai sekarang.