by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 1 Desember 2013 - 20:06 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Sebanyak 300 pelajar dari 16 sekolah menengah atas di Kulonprogo menarikan Dance To Life secara massal dalam peringatan Hari Aids di Alun-alun Wates, Minggu (1/12/2013).
Atraksi ini merupakan perwujudan tekad para pelajar dalam menginformasikan ancaman penularan penyakit HIV dan Aids di kalangan remaja.
Direktur PKBI Kulonprogo, Paulo Ngadi Cahyono, mengatakan, tarian Dance To Life merupakan tarian internasional yang mengedukasi kaum remaja untuk bergaya hidup sehat serta mewaspadai potensi ancaman HIV dan AIDS.
"Tarian ini berisi pesan agar remaja secara dini memahami kesehatan reproduksinya sehingga bisa lebih bertanggungjawab," ujarnya.
Ia menyebutkan Kulonprogo menempati urutan ke-4 dalam penyebaran HIV dan AIDS di DIY dengan 101 kasus hingga tahun ini sehingga menimbulkan keprihatinan bersama dan harus diwaspadai agar para remaja tidak menjadi korban.
Ia menjelaskan, dari tiap 100 remaja yang hadir dalam kegiatan ini diharapkan dapat menularkan informasi kepada sesamanya hingga 1.000 orang remaja. Targetnya, pada 2014 jumlahnya semakin besar hingga mencapai 5.000 remaja.
“Tahun depan, kami ingin ada 5.000 remaja yang sudah paham dan semakin terbuka soal isu HIV dan AIDS,” imbuhnya.