by Joko Nugroho Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 25 Januari 2013 - 12:14 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi
SLEMAN—Harga cabai rawit dan merah akhir-akhir ini memang melonjak cukup tajam.
Harga cabai merah, misalnya, hari-hari biasanya hanya seharga Rp4.000 hingga Rp6.000 kini bisa naik menjadi Rp10.000 sampai Rp12.000 per kilogramnya dipasaran.
Meskipun dipasar harga cabai tinggi, namun tidak demikian harga ditingkat petani. Pasalnya, harga naik dan turun tidak menentu setiap jam. Hal ini dialamai Sujarwati petani cabai merah asal Dusun Klaci, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan.
Meskipun dipasar harga cabai tinggi, namun tidak demikian harga ditingkat petani. Pasalnya, harga naik dan turun tidak menentu setiap jam. Hal ini dialamai Sujarwati petani cabai merah asal Dusun Klaci, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan.
Wati panggilan akrab Sujarwati mengatakan harga cabai dalam pekan ini ditingkat petani naik dan turun tidak menentu.
Dia mengaku saat menjual cabai merah pada pagi hari bisa diberikan harga Rp8.000 per kilogramnya. Namun saat menjual panenan ke dua pada siang harinya dihargai Rp7.000 per kilogramnya.
Wati menambahkan, saat ini harga cabai merah dipasaran memang sedang tinggi-tingginya. Namun dia masih berpikir dua kali untuk menjual semua cabai panenannya, karena takut harga akan langsung anjlok.
"Tahun lalu sempat belum waktunya panen saja, saya sudah ambil dan jual. Namun saya tertipu, ternyata dihargai pengepul di bawah rata-rata harga normal di pasaran. Makanya sekarang memilih untuk dipanen saat waktunya tiba saja," jelas dia.
Hal senada juga dikatakan seorang petani cabai asal Desa Wedomartani, Kecamatan Kalasan, Wagiran.
“Mungkin karena hujan, banyak cabai yang diserang hama dan membusuk. Karena langka, menjadikan harga cabai juga naik. Tapi kalau dikalangan petani kenaikan harga tidak seberapa terasa. Makanya, kadang saya beranikan diri jual sendiri cabai ke pasar langsung,” ujar Wagiran.
Meskipun harga tidak stabil dikalangan petani, namun kondisi ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para petani lantaran besarnya laba yang diperoleh.
Terlebih bagi petani cabai rawit merah yang kini harganya sudah mencabai Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogramnya. Padahal, dalam kondisi normal, harganya hanya mencapai Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilogramnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika DIY, puncak curah hujan diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Januari 2013 mendatang.