by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 21 Februari 2014 - 09:33 WIB
Harianregional.com, JOGJA—Status tanggap darurat DIY dinyatakan berakhir, meski abu vulkanik Gunung Kelud belum bersih total dan korban gangguan kesehatan meningkat. Di Jogja, total penderita gangguan pernapasan akibat abu mencapai ribuan.
“Tanggap darurat tidak akan diperpanjang, selesai hari ini,” ujar Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Didik Purwadi usai menggelar rapat bersama unsur Pemerintah Kota/Kabupaten di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Kamis(20/2/2014).
Tanggap darurat itu sebelumnya diputuskan lewat Surat Keputusan Gubernur No27/KEP/2014 selama tujuh hari terhitung sejak Jumat (14/2/2014).
Namun, dengan tidak diperpanjang itu, bukan berarti semangat gotong royong warga untuk membersihkan lingkungannya dari abu turut berakhir pula. Dalam rapat tersebut, diputuskan agar warga dengan kebersamaan diimbau tetap melakukan kegiatan bersih-bersih pada Sabtu dan Minggu.
Akhir pekan itu dipilih, karena rata- rata masyarakat libur dari rutinitas bekerja, sehingga banyak waktu luang dapat dimanfaatkan untuk gotong royong.
Ia mengharap agar masyarakat benar- benar dapat memanfaatkan akhir pekan untuk bersih- bersih, tak terkecuali mereka yang memiliki pertokoan. Mengingat akibat gangguan abu vulkanik itu, roda perekonomian DIY hingga bandara dibuka pada Rabu (19/2/2014) belum berputar secara maksimal.