by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 21 Oktober 2015 - 17:20 WIB
ESPOS.ID - Embung Nglanggeran di Kawasan ekowisata gunung api purba Nglanggeran, Dusun Nglanggeran Wetan, Nglanggeran. (Antarafoto)
Geopark Gunungsewu milik 3 daerah namun sertifikat hanya satu lembar
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Sertifikat Global Geopark Network (GGN) yang diserahkan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) kepada pengelola GGN, diduplikasi.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono pada Selasa (20/10/2015) mengatakan sertifikat GGN saat ini masih berada di kantor Disbudpar Kabupaten Gunungkidul sebagai sekretariat GGN. Sertifikat diduplikasi sebanyak tiga lembar, dan akan diserahkan kepada tiga kabupaten.
Pasalnya, ketiga kabupaten yang mengelola GGN ingin memiliki sertifikat tersebut, sementara sertifikat saat ini baru ada satu lembar.
Ketika disinggung kapan duplikasi sertifikat akan diserahkan kepada tiga kabupaten, Harry menerangkan, masih menunggu momen dan hasil pembahasan bersama tiga propinsi, tiga kabupaten pengelola GGN.
"Kami masih akan bertemu dan membahas banyak hal bersama-sama. Termasuk akan diapakan sertifikat yang asli, ada banyak usulan yang muncul," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Budi Martono mengungkapkan bahwa di antara tiga kabupaten pengelola GGN, kesemuanya menginginkan untuk memiliki sertifikat tersebut, sedangkan kenyataannya sertifikat baru ada satu dan saat ini sedang 'dipegang' oleh Pemkab Gunungkidul.
Budi mengatakan, ada salah satu usulan yang muncul bahwa sertifikat yang asli akan diletakkan di museum karst. Sementara sertifikat yang sudah diduplikasi akan dimiliki masing-masing Pemkab.