by Arif Wahyu Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 20 Februari 2013 - 18:56 WIB
KULONPROGO—Suharman, 56, warga Dusun Begelan, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah tewas tersambar petir di wilayah Sanden, Kabupaten Bantul, Selasa (19/2/2013) lalu pukul 14.00 WIB.
Riyanto, 45, adik ipar korban, menuturkan Suharman merupakan buruh tani yang tidak menetap. Sepekan terakhir ini dia mendapatkan garapan untuk menanam bibit seorang pemilik sawah di wilayah Sanden. “Ke mana pun ada garapan dia pasti berangkat,” ujar Riyanto saat ditemui Harian Jogja, Rabu (20/2/2013).
Berdasarkan cerita yang diungkapkan oleh buruh tani lainnya, dia mengatakan kalau hujan belum turun sewaktu kakak iparnya itu tersambar petir. Cuaca baru mendung tipis tanpa disertai angin kencang. Suharman masih tetap bekerja di sawah karena awalnya tidak ada kilat petir.
“Kata teman-temannya petir muncul ya cuma sekali itu,” ucap Riyanto.
Cuaca yang semula terlihat hanya mendung tipis ternyata mendatangkan petaka bagi Suherman. Kilat petir pertama menyambar permukaan bumi, sambaran listrik alam itu langsung mengenai tubuh Suharman. Kontan saja bapak dua anak itu tewas seketika dengan luka di bagian perut sampai dada.