by Alif Nazalla Rizki Bisnis - Espos.id Regional - Jumat, 22 Mei 2020 - 16:47 WIB
Esposin, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak akan ada pesta kembang api maupun penyemprotan disinfektan menggunakan helikopter di Kota Tegal, Jumat (22/5/2020) malam. Rencana pesta kembang api itu viral dan menjadi polemik di media sosial.
"Sudah saya klarifikasi tidak ada, sejak kemarin saya telepon Pak Wali Kota," kata Ganjar, Jumat (22/5/2020).
Heboh Pemenang Tak Kuat Bayar Lelang, Motor Bertanda Tangan Presiden Dibeli Anak Hary Tanoe
Ganjar mengatakan selama ini Wali Kota Tegal bekerja dengan baik dalam menangani Covid-19. Meski sempat viral ketika menetapkan lockdown, akhirnya Wali Kota mengikuti ketentuan Pemerintah Pusat dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ganjar mengatakan selama ini Wali Kota Tegal bekerja dengan baik dalam menangani Covid-19. Meski sempat viral ketika menetapkan lockdown, akhirnya Wali Kota mengikuti ketentuan Pemerintah Pusat dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ganjar pun memastikan tidak ada pesta kembang api sebagai tanda berakhirnya PSBB di Tegal malam ini.
Data Terbaru Covid-19 Indonesia 22 Mei: Tambah 634, Pasien Positif Jadi 20.796
Untuk helikopter, nantinya hanya akan keliling di langit Kota Tegal sebagai ungkapan kegembiraan pencabutan PSBB dan tidak adanya perkembangan kasus Covid-19.
Rekor! Pasien Positif Covid-19 Indonesia Bertambah 973 Orang, Total 20.162 Kasus
Meski menjamin tak ada pesta kembang api, Ganjar mewanti-wanti agar Wali Kota beserta seluruh masyarakat Kota Tegal berhati-hati. Meski saat ini tak ada kasus baru, mereka harus siap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus lagi.
"Meskipun saya sampaikan, Pak Wali Kota agar berhati-hati karena kurva kedua bisa muncul maka kita hati-hati. Insyaallah tidak akan ada lagi," tambahnya.
Ganjar Sesalkan Bupati Karanganyar Izinkan Salat Idulfitri di Lapangan
Ganjar mengatakan telah berkomunikasi dengan pejabat daerah setempat. Namun, yang menjadi catatannya sekarang adalah rencana pelaksanaan salat Idulditri di Kabupaten Karanganyar.
Pandemi Covid-19 di Indonesia Diprediksi Bertahan 12 Bulan ke Depan
"Hanya Karanganyar yang masih berencana menyelenggarakan. Maka masih ada waktu, saya berharap Bupati Karanganyar mengajak yuk salat id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guidennya. Sehingga kita akan lebih tenang," katanya. (k28)