by Insetyonoto Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Minggu, 27 Maret 2016 - 17:50 WIB
Ribuan warga Semarang memadati tepian jalan, mulai dari Gereja Blenduk kawasan Kota Lama, depan Pasar Johar, Jl. Pahlawan, sampai Gedung Balaikota, Minggu (27/3/2016). Mereka menyaksikan Karnaval Seni Budaya dan Pawai Ogoh-Ogoh yang digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membuka karnaval dan pawai ogoh-ogoh yang diadakan dalam rangkaian memperingati Hari Raya Nyepi 2016 tersebut. Karnaval tidak hanya diikuti umat Hindu, tapi juga umat agama lainnya seperti Islam yang menampilkan rebana, Kristen mengusung replika Gereja Blenduk, kesenian jatilan, dalang cilik.
Empat patung ogoh-ogoh dari Bali ukuran raksasa yang diusung belasan orang menjadi daya tarik masyarakat. “Kegiatan ini menunjukkan kemajemukan dan kebersamaan umat beragama yang terawat dengan baik. Ini modal bagi Semarang lebih baik,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Hendi—panggilan Hendrar Prihadi—menambahkan kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai bagian kegiatan pariwisata. “Ke depan dikemas lebih baik sehingga bisa menarik wisatawan tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga mencanegara,” harapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya