by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Minggu, 13 Juni 2021 - 22:15 WIB
Solopos.com, SALATIGA — Wali Kota Salatiga Yuliyanto sedang sakit. Ia mengeluh flu dan batuk. Setelah menjalani tes polymerase chain reaction atau PCR test, wali kota Salatiga itu dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (12/6/2021).
Meski mengaku kondisi kesehatannya membaik, Yuliyanto masih mengalami flu dan batuk-batuk.“Ya keluhannya flu dan batuk-batuk. Kayak orang pilek,” ujar Yuliyanto saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu (13/6/2021).
Yuliyanto menyatakan bukan hanya dirinya yang terpapar virus corona. Seluruh anggota keluarganya juga terkonfirmasi Covid-19. Bahkan yang kali pertama terpapar Covid-19 adalah anaknya.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Cerdas Secara Emosional
Setelah anaknya dinyatakan Covid-10, Yuliyanto pun menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan positif Covid-19. “Kebetulan kan juga mau ke Jakarta. Terus menjalani pemeriksaan kesehatan semuanya. Dari situ ketahuan kalau positif Covid-19,” imbuhnya.
Yuliyanto pun berharap dengan kondisinya yang positif Covid-19 akan membuat warga Kota Salatiga meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. “Virus corona itu ada di mana-mana. Makanya, kita harus waspada. Jangan sampai lepas masker. Patuhi protokol kesehatan dengan disiplin,” imbuhnya.
“Minta doanya agar saya cepat sembuh, supaya bisa kembali beraktivitas,” ujar Yuliyanto.
Baca Juga: Ini 5 Kiat Aman Berkenalan di Michat
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan Sabtu (12/6/2021) ada penambahan 46 kasus baru Covid-19 di Kota Salatiga. Kasus baru itu tersebar di 16 kelurahan di Kota Salatiga.
“Kasus sudah menyebar. Kita tidak boleh saling menyalahkan. Covid-19 ada di tengah-tengah kita. Kalau kita tidak patuh prokes, kita bakal tertular,” jelas Zuraidah.
Dengan tambahan 46 kasus baru itu, maka total kasus Covid-19 di Salatiga saat ini mencapai 4.535 kasus. Perinciannya, 368 kasus aktif, 4.046 kasus sembuh, dan 118 kasus kematian.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos