by Fitroh Nurikhsan - Espos.id Jateng - Senin, 2 September 2024 - 11:57 WIB
Esposin, SEMARANG — Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar apel dan doa bersama sebagai bentuk solidaritas terkait kasus kematian mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau dokter residen berinisial ARL.
Seluruh sivitas akademika maupun alumni FK Undip berkumpul di lapangan basket. Mereka semua kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Bahkan para mahasiswa FK Undip yang duduk di atas tribun sesekali menunjukkan selembaran kertas bertuliskan “We Stand With dr Yan Wisnu”.
Tulisan tersebut sebagai dukungan moral terhadap Dekan FK Undip yang tengah menghadapi kasus kematian AR.
Tulisan tersebut sebagai dukungan moral terhadap Dekan FK Undip yang tengah menghadapi kasus kematian AR.
Dalam sambutannya, Dekan FK Undip Yan Wisnu sangat terharu dengan dukungan dari segenap sivitas akademika dan alumni. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap institusi FK Undip.
“Dinamika yang kita hadapi akhir-akhir jangan membuat patah semangat. Tapi semakin mengingatkan kita untuk bersandar pada kekuatan Sang Pencipta,” serunya, Senin (2/9/2024).
Di sisi lain, Ketua Senat FK Undip, Tri Indah Winarni, meminta para peserta yang hadir untuk merenung dan intropeksi diri. Sebab sebagai sivitas akademika punya beban moral dalam mendidik mahasiswa.
“Negara ini adalah negara kita bersama, tidak menjadi negara kementerian tertentu. Kami mohon momentum ini dapat menjadikan organisasi (FK Undip) lebih baik lagi,” ungkapnya.
Acara Apel dan Doa bersama sivitas akademika FK Undip juga turut diwarnai pembacaan pernyataan sikap dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) menyusul Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi dan aktivitas klinis Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Dr. Kariadi Semarang diberhentikan.
AIPKI berharap PPDS anestesi dan aktivitas klinis Dekan FK Undip tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya peristiwa ini, semua pihak terkait diharapkan mengambil pelajaran agar di masa yang akan datang tidak terjadi lagi kejadian serupa.
“AIPKI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung perkembangan akademik, dan menjunjung tinggi profesionalisme,” serunya.