by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 8 Desember 2016 - 05:20 WIB
Ekspor Jogja ke Tiongkok capai 15%.
Harianregional.com, JOGJA -- Tiongkok memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia baik kebudayaan maupun perekonomian. Perkembangan Tiongkok berpengaruh pada perekonomian di Indonesia.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Hilman Tisnawan mengatakan, Tiongkok memiliki peranan besar untuk Indonesia terutama terkait ekspor, sekitar 15% ekspor dari Indonesia bertujuan ke Tiongkok.
"Itu termasuk terbesar. Dengan demikian, pengaruhnya lebih besar," ujar dia kepada Harianregional.com di KPw BI DIY, Jogja, Rabu (7/12/2016).
Ia mengatakan oleh karena itu negara Tiongkok menjadi negara yang harus diperhitungkan. Adapun barang ekspor dari Indonesia ke Tiongkok berupa barang berbahan kulit dan kayu. Barang-barang tersebut bisa saja digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok sendiri atau diekspor kembali ke negara lain.
"Tiongkok partner dagang terbesar. Suka tidak suka harus diperhitungkan. Gejolak di sana akan terasa. Tiongkok juga salah satu negara tujuan ekspor dari DIY, tetapi sebenarnya untuk DIY bukan hanya ke Tiongkok saja, sudah tersebar ke negara lain," ujar dia.
Sementara itu, Kepala KPw BI DIY Arief Budi Santoso mengatakan, dengan kondisi perekonomian global seperti saat ini, ekonomi negara berkembang juga perlu terus mendapat perhatian. Tiongkok, sebagai salah satu negara tujuan ekspor Indonesia, masih melakukan konsolidasi dan menyesuaikan sumber-sumber pertumbuhan ekonominya.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2016 masih belum kuat, meskipun sudah membaik dan tumbuh 6,6 persen. Namun, capaian tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perkembangan beberapa tahun sebelumnya yang mencapai pertumbuhan di atas tujuh persen," papar dia.