regional
Langganan

Dugaan Money Politic, Warga Wonosari Nyaris Dikeroyok - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 9 April 2014 - 10:27 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Wasno, salah seorang warga di Desa Karang Tengah, Kecamatan Wonosari nyaris dikeroyok puluhan warga lainnya sedang saat dimintai keterangan terkait dugaan money politik oleh Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) di Aula kantor kecamatan Wonosari, Selasa (8/4/2014).

Wasno merupakan orang yang diduga membagi-bagikan uang kepada tetangganya atas suruhan salah satu caleg pada Minggu (6/4/2014) malam lalu. Tindakan Wasno ini dilaporkan oleh caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Suharno.

Advertisement

Panwascam kemudian memanggil pelapor dan terlapor, Wasno untuk dimintai keterangan di kantor Kecamatan Wonosari. Namun agenda pemeriksaan oleh panwascam tersebut dihadiri puluhan simpatisan dari Suharno.

Dari pantauan Harian Jogja di lokasi, suasana pemeriksaan dengan menghadirkan pelapor, terlapor maupun saksi penerima uang tersebut sempat memanas.

Di tengah pemeriksaan, puluhan pendukung Suharno meneriaki Wasno karena dianggap tidak mengakui perbuatannya. Hingga menjelang Maghrib, pemeriksaan dugaan politik uang itu belum bisa diselesaikan.

Advertisement

Dalam pemeriksaan tersebut Panwascam juga menunjukan barang bukti uang sebesar Rp40.000 dan bukti rekaman pengakuan saksi penerima uang yaitu Warto Utomo.

Wasno pihak yang dituduh mengklaim uang yang diberikan kepada Warto Utomo adalah uang pribadinya dan tidak ada ajakan untuk mencoblos caleg tertentu. Sementara Caleg Suharno selaku pelapor  juga bersih kukuh dugaan politik uang itu sudah jelas dan ia minta dilanjutkan pada proses hukum.

Akhirnya pemeriksaan ditunda dan akan dilanjutkan, Jumat mendatang. Sementara Wasno terperangkap tidak bisa keluar dari kantor kecamatan karena banyak massa.

Advertisement

Pihak kepolisian terpaksa mengevakuasi Wasno ke dalam mobil patroli untuk keluar dari kantor kecamatan Wonosari. Meski sudah naik mobil patroli, massa pendung Suharno sempat mengejar dan melontarkan kata-kata kotor.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif