regional
Langganan

Dituduh Lakukan Banyak Penyelewengan, Dukuh di Kulonprogo Mengundurkan Diri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 13 Desember 2013 - 18:31 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianregional.com, KULONPROGO-Dukuh III Pulo, Desa Brosot, Kecamatan Galur, Sutarno, 44, resmi diberhentikan dari jabatannya, Jumat (13/11/2013).

Hal ini dilakukan setelah warga pedukuhan III Pulo mendesak agar dukuh yang telah menjalani tugasnya lebih dari 20 tahun itu turun dari kedudukannya karena diduga melakukan banyak penyelewengan.

Advertisement

Pemberhentian Sutarno dilakukan berdasarkan SK Kepala Desa No 20/2013. Kades juga mengangkat Sarbiono, sekretaris desa, sebagai pjs Dukuh. Sebelumnya, Sutarno telah mengajukan pengunduran diri tertanggal 29 November 2013.

Sutarno mengatakan, pengunduran yang dilakukannya agar situasi di wilayahnya lebih damai dan kondusif. Terkait dugaan penyelewengan, ia menegaskan siap membuktikan bahwa yang dituduhkan masyarakat selama ini tidak benar.

"Itu hanya alasan supaya saya mundur dan ada regenerasi," ujarnya saat ditemui wartawan.

Advertisement

Ia yakin, ada kepentingan politis di balik upaya melengserkannya dari jabatan Dukuh. Kendati demikian, Sutarno tidak mempersoalkan hal tersebut karena ia sudah ikhlas dan siap sedia membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya.

“Kalau saya banyak salah mohon dimaafkan, Saya yakin, hidup mati dan jodoh adalah kehendakNya,” ujarnya.

Rencananya, Sutarno akan mencari pekerjaan setelah tidak menjadi dukuh.

Advertisement

Kepala Desa Brosot, Yuli Purwantoro, menekankan semua warga untuk mengambil hikmah dari kejadian ini. “Bagaimanapun juga, Sutarno telah tercatat dalam sejarah sebagai kepala dukuh III,” tukasnya.

Terkait proses pengisian kekosongan jabatan, baru dapat dilakukan pada 2015 mendatang karena berdasarkan surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri untuk tidak mengadakan pemilihan kades dan perangkat desa lain sepanjang 2014 demi terselenggaranya pemilu yang lebih baik.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif