by Holy Kartika N. S Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 15 Juli 2013 - 17:47 WIB
Harian Jogja.com, JOGJA – Meski bawang merah impor sudah masuk ke Indonesia, harga komoditas ini tetap tinggi di pasar Jogja.
Penyebabnya, masyarakat lebih menyukai bawang merah lokal daripada produk impor.
“Masyarakat lebih tertariknya sama bawang merah lokal. Kalau yang impor walaupun harga lebih murah sedikit, tapi pembeli tidak mau beli,” ujar Yanti salah satu pedagang bawang di pasar Beringharjo, Senin (15/5/2013).
Yanti mengaku secara kualitas dan rasa, memang lebih bagus bawang merah lokal. Sayangnya, pemasok utama bawang merah di Brebes, Jawa Tengah sering tersendat karena tak bisa panen akibat tergenang air dan banjir.
Akibatnya, ketersediaan di tingkat tengkulak dan pedagang makin menipis.
“Sekarang harga rata-rata di tingkat pedagang Rp40.000 sampai Rp45.000 per kilonya. Kualitasnya ya tidak terlalu bagus juga,” imbuhnya.