regional
Langganan

DEMONSTRASI JOGJA : Rencana Aksi Bela Rakyat, Forum LSM Ajak BEM Fokus Isu Lokal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Nurcahyo Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 12 Januari 2017 - 01:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi demonstrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Demonstrasi Jogja rencana digelar pada 12 Januari 2017.

Harianregional.com, JOGJA—Forum LSM DIY mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus-kampus di DIY agar tidak melupakan persoalan lokal daerahnya. Ketimbang menyuarakan aspirasi isu nasional dalam aksi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Forum mengajak mahasiswa di DIY lebih fokus peduli terhadap persoalan lokal di daerahnya.

Advertisement

Ketua Dewan Pengurus Forum LSM DIY Beny Susanto mengatakan, meskipun aksi secara legal dijamin UU sebagai bagian kebebasan berpendapat, berekpresi, Forum LSM mengajak mahasiswa agar lebih peduli berbagai persoalan lokal dan empat tahun keistimewaan DIY.

“Berbagai persoalan rakyat di DIY seperti warga terdampak proyek bandara, hotel, apartemen, lebih membutuhkan suport, kepedulian mahasiswa daripada rencana aksi serentak nasional bela rakyat 121,” kata dia melalui rilis yang diterima Rabu (11/1/2017).

Menurut Forum LSM, kepedulian mahasiswa terhadap isu lokal akan lebih mendekatkan mahasiswa dengan warga DIY. Apalagi jika mahasiswa melakukan lebih dari aksi, namun sampai membuat kajian, tawaran pemikiran yang progresif, solutif bagi warga.

Advertisement

“Manfaatnya justru akan dirasakan langsung oleh warga dan menjadi catatan emas,” kata Beny.

Menurut Beny, rencana aksi bela rakyat 121 menunjukkan betapa mahasiswa kurang memahami, mendalami persoalan dan terjebak romantisme reformasi. “Mari lebih kreatif agar lebih dekat dengan rakyat dan memberikan kontrol, dan memberikan tawaran solutif bagi pemerintah [daerah] dalam persoalan-persoalan riil,” kata dia.

BEM SI berencana menggelar aksi bela rakyat 121 yang akan digelar serentak di semua daerah pada Kamis (12/1) ini. BEM SI ingin memprotes kebijakan kenaikan BBM nonsubsidi, kenaikan tarif pengurusan kendaraan bermotor, tarif dasar listrik dan pembatasan subsidi elpiji 3 kg. BEM SI ingin menuntut negara melakukan Reformasi Jilid II.

Advertisement
Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif