regional
Langganan

Demo saat Pelantikan Anggota DPRD Ngawi, Mahasiswa Minta Dewan Atasi Kemiskinan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Senin, 26 Agustus 2024 - 20:35 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, NGAWI – Acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan 45 anggota DPRD Kabupaten Ngawi diwarnai aksi unjuk rasa di Jalan Serong Alun-alun Merdeka Ngawi, Senin (26/8/2024). Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ngawi itu menuntut agar DPRD Ngawi turun tangan mengatasi angka kemiskinan di kabupaten tersebut.

Dengan membawa poster dan spanduk, puluhan mahasiswa itu mengawali aksinya dengan berjalan kaki dari Tugu Kartonyono menuju Alun-alun Merdeka Ngawi sisi selatan. Di waktu bersamaan tepat di seberangnya yakni di Pendopo Wedya Graha, 45 wakil rakyat terpilih pada Pemilu 2024 lalu tengah dilantik dan diambil sumpah janji jabatannya.

Advertisement

Koordinator Aliansi BEM Ngawi, Erliana Puspitasari, mengatakan para mahasiswa melakukan aksi ini lantaran miris melihat Kabupaten Ngawi yang digaungkan sebagai lumbung padi nasional justru tingkat kemiskinannya tinggi. Ia menuntut para wakil rakyat yang terpilih agar lebih memperhatikan dan peduli kepada masyarakatnya.

“Ngawi konsisten dari 2018 sampai 2023 itu peringkat enam tertinggi soal kemiskinan. Meski angka indeks kemiskinan turun, tapi masih di peringkat enam terus. Sangat disayangkan, padahal Ngawi penyumbang produksi padi terbanyak kedua di Jawa Timur,” jelas dia kepada wartawan usai melakukan aksi.

Advertisement

“Ngawi konsisten dari 2018 sampai 2023 itu peringkat enam tertinggi soal kemiskinan. Meski angka indeks kemiskinan turun, tapi masih di peringkat enam terus. Sangat disayangkan, padahal Ngawi penyumbang produksi padi terbanyak kedua di Jawa Timur,” jelas dia kepada wartawan usai melakukan aksi.

Para masa aksi itu berharap agar anggota DPRD periode 2024-2029 itu mampu mengatasi dan memperjuangkan agar angka kemiskinan di Ngawi dapat menurun. Mahasiswa menilai sangat ironis ketika Ngawi menjadi daerah penghasil padi terbanyak kedua di Jawa Timur, namun kesejahteraan masyarakatnya tidak dipedulikan.

“Kami berharap wakil rakyat yang baru ini bisa menghadirkan solusi agar keluar dari peringkat enam di Jawa Timur itu,” imbuhnya.

Advertisement

“Yang unggul di Ngawi ini kan pertanian, tapi kok sampai ada korban jiwa. Dalam 7 tahun, ada 46 yang meninggal. Kami harap wakil rakyat yang baru menemui kami, menampung aspirasi kami. Harapannya wakil rakyat baru ini nanti membuat kebijakan yang pro rakyat, terlebih petani,” paparnya.

Seusai dilantik, Ketua DPRD Sementara Kabupaten Ngawi, Feligia Agit Hendiadi langsung menemui masa aksi dan langsung melakukan mediasi. Agit mengaku mengapresiasi mahasiswa yang mau menyuarakan dan peduli tetang kepentingan masyarakat, buruh serta petani.

“Saya selaku reprentasi anak muda mengapresiasi semangat mahasiswa ini. Jika alat kelengkapan DPRD sudah ada, kami segera bekerja untuk mengurangi angka kemiskinan. Kami juga segera membuat peraturan daerah, untuk melindungi para petani agar korban jiwa akibat jebakan tikus tidak terulang lagi,” jawab Agit, usai menemui massa aksi.

Advertisement

Diketahui, Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Ngawi periode 2024-2029 yang terpilih pada Pemilu 2024 secara resmi dilantik dan diambil sumpah dan janji jabatannya di Gedung Wedya Graha Pemerintah Kabupaten Ngawi pada Senin (26/08/2024). Pimpinan sementara DPRD Ngawi baru akan menyusun alat kelengkapan dewan [AKD] sebulan kedepan. Saat ini, ke 45 anggota dewan itu belum bisa melakukan kerja-kerja sebagai anggota dewan.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif