by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com - Espos.id Regional - Jumat, 26 Mei 2017 - 17:05 WIB
Demo Ponorogo, belasan mahasiswa KAMMI berunjuk rasa di Mapolres Ponorogo.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Belasan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ponorogo menggelar aksi di depan kantor Polres Ponorogo, Jumat (26/5/2017) siang. Mereka menuntut Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya untuk dicopot dari jabatannya.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, belasan mahasiswa ini berorasi di depan Mapolres Ponorogo menuntut demokrasi dan pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan keadilan. Beberapa mahasiswa terlihat membentangkan poster yang berisikan tuntutan mereka. Seperti "Nyok Taubat Nasional Institusi Polri", "Hentikan Kekerasan pada Mahasiswa", dan lainnya.
Ketua Umum KAMMI Ponorogo, Mahendra Setya H., mengatakan sangat mengecam aksi kekerasan yang dilakukan petugas kepolisian terhadap anggota KAMMI yang sedang melakukan aksi protes di depan Istana Merdeka Jakarta Rabu (24/5/2017) malam.
"Peristiwa itu sungguh menodai kebebasan berpendapat di muka umum. Institusi Polri seharusnya lebih bijak melakukan pengamanan. Kami mengutuk keras tindak represif ini," kata dia.
Mahendra menuturkan ini merupakan zaman demokrai dan bukan era orde baru. Polri harus konsisten dengan janji setia sebagai pelayan masyarakat.
Dalam aksi itu, kata dia, KAMMI Ponorogo menuntut tegakkan supremasi hukum. Ia juga meminta institusi Polri untuk melakukan taubat nasional dan menuntut Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya untuk dicopot dari jabatannya.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, menuturkan Polres Ponorogo menerima aspirasi dari mahasiswa. Beberapa mahasiswa juga dipanggil untuk berdialog dengan Kapolres Ponorogo.