by Tim Redaksi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 20 April 2015 - 13:40 WIB
ESPOS.ID - Pedagang batu akik di pusat penjualan Giok 24 Gamstone kawasan Pajak (Pasar) Impres Lhokseumawe, Selasa (31/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/ Rahmad)
Demam batu akik, tidak semua daerah di Indonesia yang menghasilkan batu berkualitas.
Harianregional.com, JOGJA-Ternyata hanya beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan akik berkualitas wahid.
Ahli ilmu Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Curnandus Danisworo mengatakan bahan batu akik yang berkualitas harus tergolong tua. Keberadaannya tidak bisa dijumpai di sembarang tempat.
Dia mengatakan demam batu akik di beberapa tempat diprediksi tidak akan bertahan lama. Penyebabnya, banyak batu untuk mata cincin yang tidak jelas asal usul, jenis, karakter, dan kualitas bahan yang diproduksi.
Menurut dia batu akik kelas menengah ke bawah umumnya terbuat dari mineral kuarsa. Batu itu biasanya gampang diperoleh di sungai. Di Indonesia, khususnya Jawa, bahan batu akik berkualitas tinggi yang usianya tua hanya terdapat di tiga tempat yakni Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah; Bayat, Klaten, Jawa Tengah, dan Bayah, Banten Selatan. Di wilayah Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan di Sulawesi, Maluku Utara.